Pada 17 Februari 2021, Hendra mendatangi KBRI di Singapura untuk memperpanjang paspor.
Pada saat itu, dia telah mengganti identitasnya dengan menggunakan paspor atas nama Endang Rifai.
Kecurigaan muncul dari petugas Atase Imigrasi KBRI Singapura saat Endang Rifai menjalani wawancara dan penelitian berkas.
Atase Imigrasi mengatakan, Hendra gelisah dan marah karena merasa proses wawancara paspornya lama, dan ingin cepat selesai karena harus menjaga istrinya yang sakit di rumah.
Ketika petugas Atase Imigrasi menanyakan siapa nama istrinya, Hendra menyebut nama Linawaty Widjaja.
Baca juga: Sejumlah Kejanggalan dalam Penanganan Kasus Jaksa Pinangki
Dari penelusuran petugas Atase Imigrasi memang didapati nama Linawaty Widjaja, tetapi nama suami yang dituliskan bukan Endang Rifai, melainkan Hendra Subrata.
Pengecekan ulang yang dilakukan Atase Imigrasi dan Atase Kepolisian dengan Direktorat Jenderal Imigrasi dan Kepolisian RI menemukan bahwa Endang Rifai adalah Hendra Subrata yang sudah masuk DPO selama 10 tahun.
Atase Imigrasi selanjutnya mengirim surat kepada Dirjen Imigrasi perihal penundaan pelayanan penggantian paspor atas nama Endang Rifai pada 19 Februari 2021, sambil melakukan pendalaman terkait permohonan penggantian paspor tersebut.
Baca juga: Membandingkan Tuntutan Hukum Kasus Jaksa Pinangki dengan Kasus Pencurian
Pada 22 Februari 2021 KBRI Singapura melalui Atase Imigrasi menarik paspor atas nama Endang Rifai.
Atase Imigrasi kemudian menyampaikan laporan adanya orang yang memalsukan paspor kepada Immigration and Checkpoint Authority (ICA) Singapore, atas nama Endang Rifai pada 1 Maret 2021.
Pekan lalu Kementerian Luar Negeri Singapura mengirimkan nota diplomatik kepada KBRI Singapura bahwa Endang Rifai alias Hendra Subrata akan direpatriasi ke Indonesia.
Baca juga: Mengenang R Soeprapto, Bapak Kejaksaan yang Berani Menolak Perintah Bung Karno
Setelah sempat mangkir dari panggilan KBRI Singapura, Hendra Subrata akhirnya memilih kooperatif dan bersedia dideportasi dari Singapura ke Jakarta pada Sabtu (26/6/2021).
Dia diterbangkan ke Tanah Air menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 837.