Setelah itu, mereka mengganti baju anak tersebut. Kemudian segera mereka koordinasi dengan Pos AL terdekat dan mengkroscek apakah dia benar warga di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu.
Anak laki-laki tersebut diketahui berinisial RI, seorang pelajar pondok pesantren.
Nanang menceritakan anak tersebut terapung di laut selama sekitar 3 jam. Hebatnya anak itu masih berupaya bertahan dalam kondisi tersebut.
Menurut penuturan RI pada dengan TNI AL, saat itu dia sedang pergi bersama saudaranya hendak mengambil rapor. Pada saat pulang dia ketiduran dan mengigau ingin buang air.
Lalu RI terpeleset dan tercebur ke laut. Dia panik dan berusaha minta tolong. Namun dia ditemukan 3 jam kemudian oleh prajurit TNI AL.
Baca juga: Penjelasan Mabes Polri soal Bikin SIM dan SKCK Wajib Lampirkan Sertifikat Vaksinasi Covid-19
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Ahmad Heri Purwono mengapresiasi upaya anak tersebut untuk bertahan hidup.
"Saya salut dengan mentalnya, bayangkan 3 jam di laut masih bertahan nggak semuanya seperti itu. Orang kalau nggak kuat mental sudah pasrah sudah nggak mau apa apa lagi ya selesai sudah," kata dia melalui pernyataan resmi.
Menurutnya karena tangguh, maka RI patut dijadikan teladan atau contoh, sehingga dia mendapatkan reward atau apresiasi oleh TNI AL.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.