Dosen Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Toto Sukisno mengatakan, baja ringan memang dapat menghantarkan arus listrik.
"Secara normatif baja ringan bisa menghantarkan aliran arus listrik," kata Toto saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Mengenai informasi yang viral tersebut, lanjut Toto, mungkin saja terjadi bila baja ringan memiliki koneksi dengan aliran listrik akibat adanya kegagalan isolasi.
Kemungkinan, terdapat kabel yang terkelupas kemudian aliran listriknya menghantar ke baja ringan hingga akhirnya menyengat ke tubuh manusia.
"Karena manusia juga memiliki sifat konduktivitas. Sehingga saat kita pegang material yang dialiri listrik maka tubuh kita jg akan ikut dialiri listrik," kata dia.
Kendati demikian, ia tidak bisa memberikan solusi yang tepat terkait kasus di atas sebelum diketahui dan diidentifikasi penyebabnya seperti apa.
Hanya saja, Toto memiliki beberapa saran tindakan sederhana guna menghindari kejadian serupa seperti yang viral di media sosial dan menyebabkan korban jiwa.
"Tindakan paling sederhana adalah dengan melakukan pemeliharaan rutin dan memasang instalasi sesuai standar (kalau instalasinya sesuai standar, insya Allah tidak terjadi kejadian seperti di atas)," papar Toto.
Kemudian, tindakan pencegahan lainnya yakni dengan memasang pengaman untuk mencegah kebocoran arus listrik.
Toto mengatakan, ada alat pengaman yang simple dan murah yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Untuk pengaman yang paling simple dan murah yaitu dengan memasang ELCB yaitu pengaman kebocoran arus tanah. Artinya dengan memasang instalasi yang sesuai SNI plus dilengkapi ELCB, instalasi di rumah kita sudah memenuhi kaidah K2 (keselamatan ketenagalistrikan)," kata Toto.