Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Bantuan UMKM Rp 2,1 Juta, Pendaftaran Mulai 14-20 Juni

Kompas.com - 18/06/2021, 09:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Unggahan pendaftaran bantuan UMKM sebesar Rp 2,1 juta mulai 14-20 Juni 2021 beredar luas di media sosial Facebook.

Disebutkan bantuan tersebut ditujukan untuk membantu usaha. Caranya pun cukup mudah yakni dengan mencocokkan NIK e-KTP  yang dimiliki dengan lik tertentu.

Salah satu yang mengunggah informasi tersebut yakni @Ayu Puspita.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta, informasi yang disebarkan itu dipastikan hoaks atau tidak benar.

Narasi yang beredar

Akun Facebook Ayu Puspita menyebarkan foto beserta narasi tentang Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM)/ BLT UMKM di grup Facebook jual beli pickup jateng pada 14 Juni 2021.

Foto yang dibagikan adalah ilustrasi BPUM dari BNI dan sebuah KTP.

Dia mengatakan bagi yang punya usaha bisa mendaftar program tersebut pada 14-20 Juni 2021 lewat link yang dicantumkan.

Adapun bantuannya sebesar Rp 2,1 juta untuk usaha. Dia menulis NIK perlu dicocokkan lewat link tersebut.

Berikut narasi lengkapnya:

"Bagi yang memiliki usaha bisa mendaftar UMKM Per Tgl 14 s/d 20 JUNI 2021 sebesar Rp. 2.100.000 untuk membantu usaha, dan cocokkan dengan NIK E-KTP anda melalui Link berikut : https://tinyurl.com/7azz84s3".

Konfirmasi Kompas.com

Guna mengetahui kebenaran informasi tersebut, Tim Cek Fakta Kompas.com mengonfirmasi Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Kemenkop UKM Anang Rachman.

Anang menegaskan bahwa itu adalah hoaks, karena program itu mencatut BPUM.

"Ini tidak dari Kemenkop UKM. Ada gambar BPUM-nya berarti hoaks," ujarnya pada Kompas.com, Kamis (17/6/2021).

Sementara itu besaran BPUM yang sebenarnya bukan Rp 2,1 juta, tetapi Rp 1,2 juta.

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri url tersebut menggunakan fitur preview dan hasilnya link tersebut mengarah ke laman berikut: https://sites.google.com/view/blt-dimasa-pandemi/kemensos.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com