Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Unggahan video berisi informasi mengenai masker yang tidak bisa menangkal virus dan menyebabkan pneumonia, beredar di media sosial Facebook.
Laki-laki dalam video itu mengaku menderita pneumonia bukan karena Covid-19, tetapi karena mengenakan masker selama 3 bulan.
Dari penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Tim ilmuwan kesehatan global dan pencegahan infeksi Meedan Digital Health Lab menyebutkan, masker aman dan efektif bagi kebanyakan orang.
Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pemakaian masker menyebabkan pneumonia, bakteri, jamur, atau infeksi paru-paru.
Informasi mengenai masker yang tidak bisa menangkal virus dan menyebabkan pneumonia ini disebarkan oleh akun Facebook Namaku Tidaklah Penting.
Akun ini mengunggahnya pada 11 Juni 2021 pukul 22.10.
"Hakikatnya Masker tidak efektif dalam emfilter Pirus, karena ukuran Pirus jauh lebih kecil dari pori masker.
Lalu kenapa We Ha Ow sarankan masker?
1. We Ha Ow itu perpanjangan tangan Elite Global, perintah pakai masker itu untuk membunuhmu
Lalu kenapa pemerintah dan para dokter ikut We Ha Ow?
Fikirkan saja sendiri, biar kamu jadi cerdas," tulis akun itu.
Ia menyertakan video berdurasi 39 detik. Tampak sesosok pria yang mengaku berusia 53 tahun mengenakan baju abu-abu.
Pria itu mengaku menderita pneumonia dan gangguan paru-paru. Ia menambahkan, penyebabnya bukan karena Covid-19, tetapi karena memakai masker.
"Aku sehat dan tidak pernah sakit selama 53 tahun sebelumnya. Hanya saja saat ini aku terbaring di rumah sakit karena selalu mengunakan masker selama 3 bulan," kata pria dalam video tersebut.