Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Body Shaming dan 6 Cara Menghadapinya di Media Sosial

Kompas.com - 12/06/2021, 06:58 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Body shaming adalah perilaku menjelek-jelekkan karena sosok dan penampilannya. Perilaku ini sudah sering terjadi di tengah masyarakat.

Biasanya, kejadian itu kerap menimpa publik figur seperti artis dan selebritis.

Jangan dikira bahwa body shaming berdampak pada korbannya, baik secara psikologis maupun psikis. Dampak yang sering ditimbulkan adalah tekanan psikologis, risiko gangguan makan dan mental, serta kualitas hidup yang buruk.

Untuk mengurangi dampak body shaming, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan.

Berikut cara menghadapi body shaming sebagaimana dikutip dari KompasLifestyle.

1. Blokir orang dan akun toksik

Cara pertama adalah menghindari mereka yang kerap melakukan body shaming dari kehidupan kita.

Pelakunya bisa jadi orang-orang yang terdekat dengan kita, seperti teman masa kecil, saudara, senior populer dari sekolah, bahkan orang yang kita sukai.

Baca juga: Selain True Beauty, 5 Drama Korea Ini Mengangkat Isu Body Shaming

Memang tidak selalu mudah untuk memutuskan hubungan dari orang-orang yang sering kali memperolok tubuh dan penampilan demi menjatuhkan kita.

Namun, demi mencegah dampak buruk terhadap diri kita, lebih baik kita jauhi mereka yang kerap melakukan body shaming.

Kalau tubuh kita kerap dipermalukan di media sosial oleh teman, saudara atau orang yang dikenal, jangan ragu untuk melaporkan komentar yang mengganggu dan blokir orang-orang tersebut.

Kemudian, jika mengikuti akun-akun yang menyebarkan konten bernada body shaming dan membuat diri kita merasa buruk, blokir atau berhenti mengikuti akun tersebut.

2. Bela saat orang lain jadi korban

Menghadapi penindasan teradap diri sendiri terkadang lebih sulit daripada berbicara untuk orang lain.

Namun, jika Anda melihat seseorang mendapat komentar yang menghina terkait tubuhnya, silakan bertindak.

Misalnya hubungi orang-orang yang melakukan body shaming. Jika perlu laporkan akun media sosial mereka dan beri dukungan yang lebih kepada korban.

Dalam kasus seperti ini, kita mungkin akan menemukan individu yang berpikiran sama, yang dapat membantu kita saling berbagi pengalaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com