Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Membersihkan Akuarium di Rumah

Kompas.com - 06/06/2021, 08:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Setelah itu, gosok lumut yang menempel di bagian dalam akuarium.

Jika akuarium terbuat dari akrilik, gunakan sikat berbahan plastik, sedangkan jika akuarium terbuat dari kaca, gunakan sikat berbahan logam.

Baca juga: Selain Arwana, Ini 5 Ikan Akuarium Termahal di Dunia

3. Bersihkan kerikil

Setelah bagian dalam akuarium selesai digosok, bagian berikutnya yang perlu dibersihkan adalah kerikil di dasar akuarium.

Untuk membersihkan kerikil, gunakan alat penyedot khusus akuarium.

Alat tersebut juga dapat digunakan untuk menyedot dan membuang air yang kotor.

Ingat, sisakan setidaknya setengah air di dalam akuarium agar masih ada bakteri bermanfaat yang tersisa. 

Baca juga: Benarkah Makan Ikan Bikin Pintar?

4. Isi ulang akuarium

Setelah proses bersih-bersih itu selesai, akuarium dapat diisi ulang dengan air baru, untuk menambah air dalam akuarium yang tadinya tersisa setengah.

Pastikan air baru yang dimasukkan ke dalam akuarium bebas dari klorin.

Bersihkan akuarium secara rutin

Melansir The Spruce Pets, setelah akuarium selesai dibersihkan, pastikan untuk selalu menjaga dan membersihkan akuarium secara teratur.

Gosok lumut yang menempel setiap minggu, bersihkan kerikil setiap kali mengganti air, dan bersihkan batu atau tanaman hias segera setelah terlihat kotor.

Baca juga: Viral, Video Ikan Cupang Terkena Sisik Nanas, Apa Penyebab dan Bagaimana Mengobatinya?

Untuk filter, dapat dibersihkan secara rutin setiap bulan, baik dengan mengganti media atau membilasnya.

Saat membersihkan filter, rendam saringan dalam larutan disinfektan agar tetap bersih dan lembut.

Dengan perawatan yang teratur, akuarium Anda akan terlihat elok setiap saat.

Baca juga: Tidak Memejamkan Mata, Bagaimana Cara Ikan Tidur?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com