Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HP Disebut Berdampak Merusak bagi Tubuh, Benarkah? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 05/06/2021, 16:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Pemanasan terjadi hanya di area otak dan tidak secara otomatis menimbulkan risiko kesehatan lainnya.

Hal ini karena tubuh manusia dilengkapi kemampuan untuk bisa beradaptasi dengan rentang suhu yang cukup luas tanpa menimbulkan masalah apa pun.

Para dokter, ilmuwan, juga insinyur di FDA terus melakukan analisis studi ilmiah terkait hal ini selama hampir 30 tahun terakhir.

Namun mereka tidak menemukan bukti signifikan yang membenarkan energi yang dipancarkan ponsel menimbulkan masalah kesehatan yang berat seperti kanker.

Baca juga: Ramai soal Anak Disebut Meninggal akibat Radiasi Ponsel, Ini Penjelasan Medisnya...

Sementara berdasarkan data kesehatan masyarakat yang dihimpun dan dianalisis, FDA menyimpulkan tidak ada hubungan antara paparan energi dari ponsel dengan gangguan kesehatan.

Analisis data kesehatan masyarakat dalam jangka waktu yang sama juga menunjukkan tidak adanya peningkatan kasus kanker otak dan sistem saraf lainnya.

Meski, pengunaan ponsel selama periode tersebut meningkat di masyarakat.

Bahkan, tingkat kanker otak dan sistem saraf di Amerika Serikat ditemukan menurun dalam 15 tahun terakhir.

Dirujuk dari National Cancer Institute (9/1/2019), mereka menemukan adanya peningkatan risiko glioma (tumor jinak yang tumbuh lambat di saraf otak dan sumsum tulang belakang) yang signifikan pada pengguna ponsel yang banyak melakukan panggilan telepon.

Namun hal itu pun masih mereka sangsikan.

Hal ini karena sejumlah responden penelitian melaporkan terkait waktu penggunaan (handphone) yang dinilai tak mungkin.

Oleh karena itu, penelitian ini masih akan diteliti lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com