Andi menjelaskan, asteroid bisa dikatakan berjarak sangat dekat dengan Bumi jika jarak antara Bumi-Bulan 384.400 kilometer.
Menurutnya, jika memiliki jarak tersebut ada potensi untuk tertarik gravitasi Bumi, dan efeknya pun asteroid akan jatuh ke Bumi.
"Meskipun demikian, asteroid yang ukurannya lebih kecil dari 300 meter cenderung habis terbakar di atmosfer karena tekanan ram (ram pressure) ketika asteroid melaju mendekati Bumi dengan kecepatan tinggi," ujar Andi.
"Jadi, bukan karena gesekan dengan atmosfer Bumi seperti asumsi kebanyakan orang," tekan dia.
Baca juga: Tips Memotret Gerhana Bulan Total Menggunakan Smartphone
Dalam astronomi, jelas Andi, ada yang namanya limit roche, yakni batas jarak di mana benda yang berada di sekitar Bumi masih dapat mempertahankan bentuknya.
Adapun limit roche untuk sistem Bumi-Matahari sebesar 556.397 kilometer.
Apabila jaraknya sama atau lebih kecil dibandingkan dengan limit roche, maka akan pecah menjadi berkeping-keping.
Pada kesempatan ini, Andi juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak perlu panik dan termakan berita bohong yang beredar.
"Bagi masyarakat, diimbau agar tidak perlu panik menanggapi kabar terkait asteroid yang melintas dekat bumi secara aman. Dan diimbau juga agar tetap mencari sumber-sumber yang kredibel dan tidak mempercayai begitu saja kabar bohong atau hoaks yang beredar sebelum mendapatkan keterangan resmi dari pihak berwenang," tutup dia.
Baca juga: Ramai soal Fenomena Pink Moon, Benarkah Bulan Berwarna Pink?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.