Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 27 Mei: Filipina Beri Izin Darurat Vaksin Anak 12-15 Tahun | Bulan Mematikan di India

Kompas.com - 27/05/2021, 10:29 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona yang melanda dunia belum berakhir. Tambahan kasus Covid-19 masih dilaporkan oleh banyak negara.

Melansir Worldometers, hingga Kamis (27/5/2021) pukul 06.00 WIB, virus penyebab Covid-19 telah menginfeksi 169.050.068 orang di dunia.

Dari jumlah tersebut, 150.686.065 kasus telah dinyatakan sembuh dan 3.511.229 orang di seluruh dunia meninggal akibat Covid-19.

Baca juga: [HOAKS] Tak Ada Kematian Covid-19 di Vietnam karena Minum Teh Lemon untuk Bunuh Corona

Filipina beri izin darurat vaksinasi anak 12-15 tahun

Ilustrasi suasana Manila, Filipina, pada Februari 2020.Shutterstock Ilustrasi suasana Manila, Filipina, pada Februari 2020.
Filipina akan mengizinkan penggunaan darurat vaksin Pfizer dan BioNTech Covid-19 untuk anak-anak berusia 12-15 tahun.

Hal tersebut disampaikan Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina yang memperluas jumlah orang di negara yang akan dilindungi dari virus tersebut.

“Dalam seminggu, kami akan mengeluarkan amandemen otorisasi penggunaan darurat Pfizer dan kami akan dapat menggunakannya pada anak-anak berusia 12-15 tahun,” ujar Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Rolando Enrique Domingo seperti dikutip dari CNA, Kamis (27/5/2021).

Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech menjadi salah satu dari tujuh merek vaksin virus corona yang diizinkan untuk penggunaan darurat di Filipina.

Baca juga: 5 ABK Filipina di Cilacap yang Terpapar Covid-19 Varian India Telah Sembuh

Wakil Dubes Indonesia untuk India meninggal dunia

Wakil Duta Besar Indonesia untuk India, Ferdy Piay, meninggal dunia setelah terpapar Covid-19 pada Kamis (27/5/2021) di Jakarta.

Dituliskan India Today, Piay terpapar Covid-19 saat berada di Delhi.

Pada 27 April 2021, dia dipindahkan ke rumah sakit di Jakarta setelah kondisi kesehatannya memburuk.

Piay menjadi salah satu anggota dalam delegasi 64 utusan asing yang mengunjungi perusahaan Biotek Hyderabad-Bharat Biotech and Biological E pada Desember 2020.

Dalam kunjungannya tersebut, Piay berharap vaksin dapat siap pada waktunya dan membantu melawan pandemi.

Pada April lalu, seorang pejabat Tanzania menjadi diplomat asing pertama yang meninggal karena pandemi Covid-19 di India.

Komisi Tinggi Tanzania telah mengumumkan bahwa Penasihat Pertahanan Tanzania Kolonel Dr Moses Beatus Mlula meninggal dunia pada 28 April 2021 di Rumah Sakit Pangkalan, Delhi Cantt.

Baca juga: Wakil Dubes RI untuk India Meninggal Usai Terpapar Covid-19

India catat bulan paling mematikan sejak wabah dimulai

An Indian health worker in protective suit takes the swab of a village woman to test for COVID-19 in Burha Mayong village, Morigaon district of Assam, India, Saturday, May 22, 2021. (AP Photo/Anupam Nath)AP/Anupam Nath An Indian health worker in protective suit takes the swab of a village woman to test for COVID-19 in Burha Mayong village, Morigaon district of Assam, India, Saturday, May 22, 2021. (AP Photo/Anupam Nath)
Wabah virus corona di India pada Mei 2021 telah menelan korban jiwa lebih banyak dari bulan-bulan sebelumnya sejak pandemi dimulai.

Melansir Independent, hampir 95.390 orang telah kehilangan nyawa akibat Covid-19 dalam sebulan terakhir.

Angka ini merupakan 30 persen dari total kematian akibat virus corona di India sejak dimulainya pandemi.

Bahkan, saat infeksi harian di negara ini mulai turun, meskipun masih berjumlah ratusan ribu setiap harinya, garis kematian Covid-19 di India menunjukkan kurva dengan rata-rata pergerakan tujuh hari dari jumlah kematian harian masih meningkat.

Menurut para ahli, angka infeksi dan kematian di India kemungkinan besar tidak dilaporkan.

Adapun kasus Covid-19 harian India memuncak pada 6 Mei 2021 tercatat 414.000 infeksi.

Meskipun setelah itu kasus surut, masih ada orang yang lebih rentan yang belum terinfeksi dan adanya varian yang lebih menular di negara ini.

Lima negara dengan kasus tertinggi

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia.

Dilaporkan, sebanyak 33.967.657 kasus infeksi virus corona di negara ini, dengan 27.659.001 orang telah sembuh.

Adapun kematian akibat virus corona di AS juga menduduki peringkat pertama secara global, dengan 606.126 kasus.

2. India

Ratusan ribu kasus baru harian terus dilaporkan di India.

Ada 211.553 kasus baru dalam satu hari terakhir. Hal ini membuat keseluruhan kasus Covid-19 di negara ini berjumlah 27.367.935.

India yang berada di posisi kedua negara dengan kasus tertinggi, melaporkan 24.626.014 kasus telah sembuh dan 315,263 orang meninggal dunia akibat infeksi virus SARS-CoV-2.

3. Brazil

Brazil berada di posisi ketiga negara dengan kasus infeksi Covid-19 terbanyak di seluruh dunia.

Berdasarkan data yang dilaporkan, virus corona telah menginfeksi sebanyak 16.274.695 orang di Brazil.

Dari total kasus tersebut, sebanyak 14.733.987 orang dinyatakan pulih dan virus corona telah menewaskan 454.429 orang di negara ini.

4. Perancis

Perancis menjadi negara keempat dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Sejauh ini, Perancis melaporkan adanya 5.621.696 kasus positif infeksi Covid-19.

Sementara itu, infeksi virus corona telah menewaskan 109.023 orang di negara ini.

5. Turki

Turki berada di posisi kelima negara dengan kasus infeksi terbanyak. Sejauh ini telah dilaporkan adanya 5.212.123 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari jumlah tersebut, 5.057.713 orang yang terpapar virus telah sembuh dan 46.878 orang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com