KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah, berencana menata ulang kawasan wisata Waduk Rowo Jombor.
Rencananya, warung apung yang ada di lokasi tersebut bakal ditata dan dipindah ke daratan.
"Setelah adanya tim sosialisasi dari Pemerintah Provinsi, baru kita mulai sosialisasikan soal penataan warung apung dan perlahan mulai memindahkan warung apung ke daratan," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Budaya Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Klaten Sri Nugroho dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/5/2021).
Adapun sejumlah rencana pelaksanaan revitalisasi Waduk rowo Jombor di tahun 2021 di antaranya adalah pembangunan Plaza Kuliner, pembuatan pedestrian dan talud keliling Rowo juga pembangunan pelabuhan di dua lokasi.
Rowo Jombor merupakan sebuah waduk dengan luas 198 hektar dan memiliki kedalaman hingga 4,5 meter.
Mengutip dari laman Jatengprov, pada zaman dahulu, Rowo Jombor dibangun untuk menampung air dan sungai-sungai di sekitarnya serta mengendalikan banjir.
Saat kemarau, waduk dialihkan untuk mengairi sawah. Berjalannya waktu, waduk ini juga dimanfaatkan untuk perikanan dan pariwisata.
Lantas, apa saja pesona dari Rowo Jombor?
Baca juga: Warung Apung Legendaris di Rowo Jombor Bakal Tinggal Kenangan, Kenapa?
Saat ini, ada sebanyak 21 warung apung yang bisa didatangi saat berkunjung ke Rowo Jombor.
Sejumlah hal yang bisa dilakukan saat berada di warung apung di antaranya pengunjung bisa menikmati berbagai menu hidangan ikan air tawar yang ada di sana sembari menikmati suasana waduk.
Pengunjung juga bisa menjajal wahana pemancingan yang disediakan oleh warung-warung apung tersebut.
Adapun warung apung yang ada di Rowo Jombor saat ini masih bisa dikunjungi wisatawan setiap hari hingga pukul 21.00 WIB.
"Saat ini belum ada yang dipindah, warung-warung apung masih dibuka seperti biasa dan beroperasi sampai pukul 21:00 WIB, kalau sudah ada tim nya dari Pemprov baru kita mulai penataan" tutur Sri Nugroho dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/5/2021)
Sri mengatakan kebijakan penataan tersebut mendapat sambutan baik dari masyarakat dan juga pemilik warung apung.