Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Gojek dan Tokopedia hingga Merger Menjadi GoTo

Kompas.com - 20/05/2021, 06:40 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gojek dan Tokopedia kini telah resmi merger di bawah grup yang diberi nama GoTo.

Seperti diberitakan Kompas.com, 17 Mei 2021, Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan, mergernya Gojek dan Tokopedia dalam Grup GoTo menjadi hari yang sangat bersejarah dan akan menandai fase pertumbuhan berikutnya bagi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.

Gojek maupun Tokopedia, keduanya bermula dari startup yang memiliki fokus layanan yang berbeda.

Gojek didirikan oleh Nadiem Makarim yang saat ini menjabat sebagai Mendikbud, bersama dengan rekannya Michaelangelo Moran, dikenal dengan aplikasi ojek onlinenya.

Baca juga: Gojek dan Tokopedia Merger Jadi GoTo, Adakah Perubahan di Aplikasi?

Sedangkan Tokopedia didirikan oleh William Tanuwijaya beserta Leontinus Alpha Edison dan dikenal dengan layanan e-commerce-nya. 

“GoTo menyatukan kekuatan dua perusahaan kebanggan Indonesia, dan mengombinasikan kebanggaan Indonesia, dan mengkombinasikan e-Commerce, layanan on-demand dan layanan keuangan untuk menciptakan ekosistem yang unik di panggung dunia,” tulis manajemen GoTo dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (18/5/2021).

Secara singkat, berikut ini perjalanan Gojek dan Tokopedia hingga akhirnya merger di bawah payung GoTo.

Pada tahun 2009 Tokopedia memulai transaksi antar konsumen (C2C). Adapun Gojek pada 2010 memulai sebagai call center untuk memesan ojek.

Pada 2015, Tokopedia memelopori pengiriman instan dengan perusahaan ride-hailing.

Sementara itu, pada 2015, Gojek meluncurkan aplikasi di smartphone dengan 4 layanan utama yaitu GoRide, GoSend, GoFood, dan GoMart

Pada 2016, Tokopedia kemudian merambah ke bisnis barang-barang digital dan teknologi finansial.

Baca juga: Dari Google hingga Telkomsel, Ini Daftar Investor yang Sokong GoTo

Terobosan juga dilakukan Gojek pada 2016 dengan meluncurkan GoPay dan GoCar

Selanjutnya, pada 2018, Tokopedia meluncurkan Mitra Tokopedia, sedangkan Gojek melebarkan sayap ke Vietnam dan Singapura dengan meluncurkan GoPay open loop.

Pada 2019, Tokopedia meluncurkan Toko Cabang (Fasilitas Gudang Tokopedia) dan memperkenalkan Tokopedia Salam.

Gojek menjadi Decacorn pertama di Indonesia dan membuka layanan di Thailand pada tahun 2019.

Kemudian, pada 2020, Tokopedia meluncurkan Layanan Lokal (Tokopedia Wedding, Tokopedia Parents, Tokopedia Print, dan Tokopedia Clean).

Pada tahun 2020, Gojek menyatukan aplikasi dan brand di seluruh kawasan Asia Tenggara.

Kini pada 2021, Gojek dan Tokopedia merger dalam satu payung GoTo.

"Gabungan Gojek dan Tokopedia dengan kekuatan visi dan misi yang begitu kuat, akan benar-benar mampu mendorong kemajuan bangsa," ujar William dalam unggahan media sosialnya.

Meski telah merger, Gojek dan Tokopedia akan tetap beroperasi sebagai entitas yang berdiri sendiri di dalam ekosistem Group GoTo.

William juga mengatakan, Group GoTo nantinya memiliki misi menciptakan dampak sosial berskala besar termasuk memberi kesempatan setara bagi pelaku UMKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com