KOMPAS.com - Beredar sebuah video di media sosial Twitter, yang memperlihatkan seorang pria sedang menerobos banjir sambil membawa bungkusan plastik.
Pria dalam video itu disebut sebagai pengemudi ojek online (ojol) yang tengah mengantarkan pesanan makanan ke rumah pelanggannya yang terendam banjir.
Adapun video tersebut diunggah di Twitter oleh @Antitesis101, pada Sabtu (20/2/2021).
Penindasan Kelas, User & Driver ; udh rela-relain nyilem demi dapet Poin maksa ambil order, sampe depan Gerbang .. Eh, pembelinya pengennya dianter ampe dalem. Totalitas! pic.twitter.com/TGgq9USfU9
— Spook (@Antitesis101) February 20, 2021
Unggahan video tersebut kemudian viral dan menarik perhatian warganet.
Hingga Minggu (21/2/2021) unggahan video tersebut telah mendapat lebih dari 13 ribu likes dan lebih dari 7 ribu retweet.
Warganet juga turut menyuarakan pendapatnya di kolom reply unggahan video tersebut.
sebenernya untuk mencegah ini simply jangan pesen ketika rumah banjir besar nggak sih? hal kaya gini nggak perlu aplikasi, cuma butuh empati. di kasus ini aja kustomernya maksa di anter sampe dalem loh
— Dera Ahsan (@DeraAhsan) February 20, 2021
Sementara itu, ada pula warganet yang berpendapat bahwa pengemudi ojol masih mau mengantarkan pesanan itu, karena sang pengemudi butuh uang.
Mba kalo udah keliatan dari awal dia harus nyemplung sampe sebegitunya, itu tandanya dia bener2 butuh uang mba, masa pake nanya knpa mau ????????
— Littletroublesomeguy (@Muuhricky) February 20, 2021
Menanggapi video viral tersebut, SVP Corporate Affairs Gojek, Rubi W. Purnomo, mengatakan, pihaknya telah memastikan bahwa sosok yang ada dalam video tersebut bukan mitra driver Gojek.
"Namun kami berharap adanya kesadaran bersama untuk tidak melakukan hal yang dapat membahayakan satu dengan yang lainnya, baik pelanggan maupun mitra driver, dalam situasi ini," kata Rubi, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Mingu (21/2/2021)
Rubi menyebutkan, Gojek turut prihatin atas terjadinya bencana banjir yang menimpa beberapa wilayah di Jadetabek.
Dia memastikan, meski ada banjir, aplikasi Gojek tetap beroperasi seperti biasa.
"Kami sampaikan bahwa aplikasi Gojek tetap beroperasi seperti biasa, dengan catatan adanya kemungkinan hambatan lapangan di titik-titik lokasi yang terdampak banjir," ujar Rubi.
Rubi juga memastikan, keamanan dan keselamatan pelanggan serta mitra driver selalu menjadi prioritas utama dalam operasional Gojek, demikian juga saat ini.
"Tim kami siaga memantau dan memberikan bantuan logistik serta bantu mengevakuasi para mitra yang terkena dampak bencana banjir jika diperlukan," kata Rubi.
"Gojek mengimbau masyarakat senantiasa waspada dan terus mengikuti perkembangan terkini mengenai kondisi wilayah yang bersangkutan dari sumber resmi Pemerintah," ujar dia.