Meski tak bisa menyekap dan memberikan aroma teh layaknya tea set tembikar, namun cangkir dan poci dari porselen ini terus dicari dan digunakan karena memiliki bentuk dan motif yang lebih indah dan beragam.
Di China, teknik pembuatan porselen sudah dimulai sejak 2000 tahun yang lalu.
3. Tea set keramik berlapis pernis
Pernis biasa dilapiskan pada kayu, metal atau keramik. Lapisan ini selain bisa memberikan keindahan motif, juga bisa melindungi cangkir dan poci dari asam dan korosi.
Tea set dengan pernis ini sudah ada sejak Dinasti Qing di tahun 1644. Keuntungan lain dari lapisan ini adalah cangkir dan poci yang ada bisa lebih tahan panas dan tak mudah rusak oleh tuangan air panas yang dilakukan beratus kali.
Selain itu, penampilan cangkir juga biasanya lebih indah dengan lukisan-lukisan yang dibuat menggunakan bahan cat berlapis pernis.
Baca juga: Cara Ampuh Bersihkan Kaca dan Keramik, Gunakan Belimbing Wuluh
4. Tea set dari kaca
Perangkat minum teh ini banyak disukai karena berpenampilan transparan. Sehingga lebih cocok digunakan untuk menyeduh teh dari bahan-bahan yang berwarna atraktif.
Tea set dari bahan gelas atau kaca juga banyak dicari masyarakat karena lebih murah daripada tea set yang terbuat dari porselen.
Meski kekurangan bahan ini cukup signifikan, yaitu tak begitu tahan panas sehingga mudah pecah.
5. Metal tea set
Perangkat minum teh dari metal termasuk perangkat minum teh kuno di dataran China, ada di zaman Dinasti Qin dan Han, sekitar 206 sebelum Masehi.
Sekarang ini sudah banyak orang yang meninggalkan cangkir dari metal karena bahan yang digunakan dalam pembuatan cangkir dipercaya bisa merusak aroma teh.
6. Tea set bambu atau kayu
Hal ini berbeda jauh dengan masa kini, di mana cangkir dari kayu menduduki level teratas alat-alat dapur bergengsi sehingga memiliki nilai jual tinggi terutama yang terbuat dari kayu mewah seperti jati.
Selain bentuknya yang unik, cangkir kayu juga banyak dicari lantaran bahan kayu yang digunakan tak mencemari teh yang ada di dalamnya sehingga dinilai lebih sehat dan ramah lingkungan.
Baca juga: 5 Cara Efektif Merawat Gelas Kayu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.