Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 6 Ragam Tea Set dan Plus Minusnya

Kompas.com - 07/05/2021, 20:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Meski tak bisa menyekap dan memberikan aroma teh layaknya tea set tembikar, namun cangkir dan poci dari porselen ini terus dicari dan digunakan karena memiliki bentuk dan motif yang lebih indah dan beragam.

Di China, teknik pembuatan porselen sudah dimulai sejak 2000 tahun yang lalu.

3. Tea set keramik berlapis pernis

Pernis biasa dilapiskan pada kayu, metal atau keramik. Lapisan ini selain bisa memberikan keindahan motif, juga bisa melindungi cangkir dan poci dari asam dan korosi. 

Tea set dengan pernis ini sudah ada sejak Dinasti Qing di tahun 1644. Keuntungan lain dari lapisan ini adalah cangkir dan poci yang ada bisa lebih tahan panas dan tak mudah rusak oleh tuangan air panas yang dilakukan beratus kali.

Selain itu, penampilan cangkir juga biasanya lebih indah dengan lukisan-lukisan yang dibuat menggunakan bahan cat berlapis pernis.

Baca juga: Cara Ampuh Bersihkan Kaca dan Keramik, Gunakan Belimbing Wuluh

4. Tea set dari kaca

Perangkat minum teh ini banyak disukai karena berpenampilan transparan. Sehingga lebih cocok digunakan untuk menyeduh teh dari bahan-bahan yang berwarna atraktif.

Tea set dari bahan gelas atau kaca juga banyak dicari masyarakat karena lebih murah daripada tea set yang terbuat dari porselen. 

Meski kekurangan bahan ini cukup signifikan, yaitu tak begitu tahan panas sehingga mudah pecah. 

5. Metal tea set

Perangkat minum teh dari metal termasuk perangkat minum teh kuno di dataran China, ada di zaman Dinasti Qin dan Han, sekitar 206 sebelum Masehi.

Sekarang ini sudah banyak orang yang meninggalkan cangkir dari metal karena bahan yang digunakan dalam pembuatan cangkir dipercaya bisa merusak aroma teh.

6. Tea set bambu atau kayu

Ilustrasi gelas kayuPixabay/Zaishere Ilustrasi gelas kayu
Dulu, bambu atau kayu adalah bahan termurah dalam pembuatan tea set. Di masa tersebut, cangkir dari kayu dan bambu hanya digunakan oleh masyarakat kecil atau masyarakat miskin. 

Hal ini berbeda jauh dengan masa kini, di mana cangkir dari kayu menduduki level teratas alat-alat dapur bergengsi sehingga memiliki nilai jual tinggi terutama yang terbuat dari kayu mewah seperti jati.

Selain bentuknya yang unik, cangkir kayu juga banyak dicari lantaran bahan kayu yang digunakan tak mencemari teh yang ada di dalamnya sehingga dinilai lebih sehat dan ramah lingkungan.

Baca juga: 5 Cara Efektif Merawat Gelas Kayu 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com