Jika beras tak lagi utuh, alias banyak yang patah dan berongga, itu berarti beras sudah dalam kondisi tak terlalu bagus untuk diolah dan dimakan.
Beras yang patah dan berongga bisa jadi karena digerogoti oleh kutu-kutu beras.
3. Cermati kelembaban beras
Bulir beras yang menempel satu sama lain adalah pertanda beras tersebut sudah tersimpan lama dan memiliki kelembaban tinggi.
Atau bisa jadi beras sudah terkontaminasi cairan yang tak jelas kebersihannya. Jadi pilih beras yang butir-butirnya tak saling menempel satu sama lain.
Baca juga: Zakat Fitrah Online, Perhatikan Hal-hal Ini agar Zakat Sah
4. Cermati keberadaan kutu
Beras yang di dalamnya ada kutunya sudah barang pasti tak layak konsumsi.
Kutu akan tumbuh ketika beras disimpan dalam waktu sangat lama. Dan beras lama sudah barang pasti tak terjamin kebersihannya sehingga tak aman untuk dimakan.
5. Cermati aromanya
Untuk mendeteksi apakah beras sudah tersimpan lama melebihi masa simpan normalnya atau tidak, adalah dengan mencium aromanya.
Jika beras beraroma apek atau beraroma jamur, maka berarti beras sudah disimpan terlalu lama melebihi masa simpan normalnya.
Beras seperti ini mudah busuk ketika sudah dimasak. Plus, nutrisi yang ada di dalamnya sudah berkurang banyak dan tak lagi sehat karena tersimpan dalam waktu yang lama di tempat lembab.
Pemilihan beras untuk zakat fitrah sangat penting dilakukan. Agar nantinya Anda tak memberi zakat berupa beras tak layak konsumsi yang bisa membahayakan kesehatan.
Baca juga: Cara Bayar Zakat Fitrah Online Melalui Rumah Zakat, Baznas, dan Dompet Dhuafa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.