Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Zakat Fitrah, Pilah Beras Berkualitas dengan Cara Ini

Kompas.com - 24/04/2021, 15:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Untuk zakat fitrah, jangan menggunakan beras sembarangan. Pilih beras yang berkualitas agar zakat Anda sempurna.

Sesuai diberitakan Kompas.com (23/04/2021), zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas semua jiwa, baik laki-laki atau perempuan muslim, yang dilakukan selama Ramadhan dan Idul Fitri.

Direktur Utama Badan Amil Zakat Nasional (Baznaz), Mohamad Arifin Purwakananta, mengatakan bahwa besaran pembayaran zakat fitrah di Indonesia setiap tahunnya adalah 2,5 kilogram beras atau 3,5 liter beras.

Jumlah takaran beras untuk zakat ini berlaku sama untuk seluruh wilayah di Indonesia.

Baca juga: Bagaimana Cara Menghitung Zakat Fitrah?

Cara memilih beras

Menjelang Idul Fitri, akan banyak bertumbuhan pedagang beras yang khusus menyediakan kemasan untuk zakat, yaitu per 2,5 kilogram.

Menurut Healthline, masa simpan beras sendiri memiliki satuan waktu yang berbeda-beda tergantung jenis beras.

Untuk beras coklat, hanya memiliki masa simpan 3 hingga 6 bulan saja dihitung sejak beras dikemas oleh pabrik.

Sedangkan beras putih yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat kita memiliki masa simpan lebih lama, yaitu hingga dua tahun dihitung semenjak beras dikemas dalam plastik-plastik atau karung khusus untuk beras.

Ilustrasi beras arborio khas Italia yang biasa dimasak jadi risotto. SHUTTERSTOCK/KATARZYNA HUROVA Ilustrasi beras arborio khas Italia yang biasa dimasak jadi risotto.

Jika Anda tak cermat dalam memilih beras-beras ini, bisa jadi Anda akan membeli beras yang kurang berkualitas dan kurang layak dikonsumsi.

Berikut adalah beberapa cara memilih beras yang masih berkualitas:

1. Cermati warna beras

Terkadang kemasan beras tak dilengkapi dengan tanggal kedaluarsa. Jadi cermati saja warna beras untuk mengetahui apakah beras masih layak konsumsi atau tidak.

Beras yang sudah kecoklatan jelas sudah tak layak konsumsi. Bisa jadi beras sudah ditumbuhi jamur karena terlalu lembab akibat penyimpanan yang lama.

Tapi sebaiknya jangan memilih juga beras yang terlalu putih. Beras dengan warna putih sempurna biasanya adalah hasil dari pemutihan menggunakan zat-zat kimia.

Baca juga: Apakah Beras Perlu Dicuci? Ini Penjelasannya

2. Cermati bentuk butiran beras

Jika beras tak lagi utuh, alias banyak yang patah dan berongga, itu berarti beras sudah dalam kondisi tak terlalu bagus untuk diolah dan dimakan. 

Beras yang patah dan berongga bisa jadi karena digerogoti oleh kutu-kutu beras.

3. Cermati kelembaban beras

Bulir beras yang menempel satu sama lain adalah pertanda beras tersebut sudah tersimpan lama dan memiliki kelembaban tinggi.

Atau bisa jadi beras sudah terkontaminasi cairan yang tak jelas kebersihannya. Jadi pilih beras yang butir-butirnya tak saling menempel satu sama lain. 

Baca juga: Zakat Fitrah Online, Perhatikan Hal-hal Ini agar Zakat Sah

4. Cermati keberadaan kutu

Beras yang di dalamnya ada kutunya sudah barang pasti tak layak konsumsi.

Kutu akan tumbuh ketika beras disimpan dalam waktu sangat lama. Dan beras lama sudah barang pasti tak terjamin kebersihannya sehingga tak aman untuk dimakan.

5. Cermati aromanya

Untuk mendeteksi apakah beras sudah tersimpan lama melebihi masa simpan normalnya atau tidak, adalah dengan mencium aromanya. 

Jika beras beraroma apek atau beraroma jamur, maka berarti beras sudah disimpan terlalu lama melebihi masa simpan normalnya.

Beras seperti ini mudah busuk ketika sudah dimasak. Plus, nutrisi yang ada di dalamnya sudah berkurang banyak dan tak lagi sehat karena tersimpan dalam waktu yang lama di tempat lembab.

Pemilihan beras untuk zakat fitrah sangat penting dilakukan. Agar nantinya Anda tak memberi zakat berupa beras tak layak konsumsi yang bisa membahayakan kesehatan. 

Baca juga: Cara Bayar Zakat Fitrah Online Melalui Rumah Zakat, Baznas, dan Dompet Dhuafa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com