Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara-Cara Permohonan Maaf Unik dari Berbagai Negara

Kompas.com - 23/04/2021, 19:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Idul Fitri hampir tiba. Seluruh umat muslim akan saling mengucap syukur dan saling bermaaf-maafan di hari raya tersebut. 

Cara kita, adalah dengan menjabat tangan dan mengucapkan permohonan maaf lahir batin. Yang tidak bisa bertatap muka, biasanya akan saling berkirim parsel yang dihiasi kartu ucapan permohonan maaf.

Permohonan maaf sendiri adalah etika dasar dalam kehidupan bersosial. Setiap kali kita melakukan kesalahan, susah seharusnya kita harus mengajukan permintaan maaf kepada orang yang telah kita rugikan.

Nah, etika ini, ternyata berkaitan erat dengan budaya yang ada di masing-masing negara. Jadi permintaan atau permohonan maaf pun, disertai dengan cara dan budaya masing-masing.

Seperti apa cara permohonon maaf masyarakat di negara lain? Simak yang berikut ini:

Baca juga: Pandemi, Muncul Budaya Sarapan Baru di Jepang

1. Argentina: bertatap muka

Melansir dari businessnewsdaily, dalam lingkup kerja, seseorang akan meminta maaf dengan cara memanggil atau mengajak orang yang dirugikan dalam kencan makan siang.

Pertemuan empat mata ini disimbolkan bahwa mereka sadar telah berbuat salah dan beritikad untuk memperbaiki kondisi yang menjadi kurang nyaman.

Sedangkan mengajukan permohonan maaf via email atau chat, dianggap sebagai cara yang tidak beretika di Argentina.

2. Brazil: memberi hadiah

Di Brazil, permintaan maaf paling sopan adalah dengan jalan memberi hadiah yang dilengkapi dengan kartu ucapan permintaan maaf.

Ilustrasi memberi hadiahUnsplash/Superkitina Ilustrasi memberi hadiah

Hadiah yang ada juga harus sesuai selera yang disukai oleh orang yang dirugikan. Jadi ketika tinggal di Brazil dan Anda melakukan kesalahan terhadap seseorang, Anda harus menyelidiki dulu apa makanan, minuman, dan hobi dari orang tersebut.

Hal ini agar Anda tak salah memberi hadiah dan malah dianggap tidak sopan. 

Salah satu hal yang dianggap kurang sopan di Brazil adalah meminta maaf di depan publik, semisal di sebuah forum rapat resmi.

Cara ini, dinilai tidak menghormati privasi dari orang yang sudah dirugikan.

Baca juga: Kepulauan di Brazil Ini Hanya Terima Turis Asing yang Pernah Kena Covid-19

3. China: memilih kalimat yang paling tepat

Di China, Anda harus memilih kalimat permohonan maaf yang tepat berdasar kesalahan apa yang sudah Anda perbuat. 

Kalimat "Yi han" digunakan untuk menyampaikan kalimat penyesalan atau empati. Seperti ketika menolak ajakan pergi atau menyampaikan kabar buruk.

Sedangkan "Bu hao yi si" adalah ungkapan permintaan maaf karena telah menyebabkan situasi yang membuat malu atau membuat tak nyaman. Sebagai contoh, ketika Anda ingin menyela percakapan.

Lalu, ada pula kalimat "dui bu qi" atau "bao qian". Dua kalimat ini digunakan jika Anda melakukan kesalahan besar maupun kecil, dan bersedia disalahkan dan menanggung risiko dari segala kekhilafan tersebut.

Di China, salah memilih kalimat, bisa membuat salah paham antar kedua belah pihak.

4. Perancis: memberi wine dan keju mahal

Orang Perancis tak suka permintaan maaf yang terlalu bertele-tele, karena bisa jadi akan dianggap sebagai permintaan maaf yang tak bersungguh-sungguh.

Jadi mereka terbiasa langsung mengucap "excusez moi", "pardonnez moi" atau "desole", untuk kesalahan-kesalahan yang memang fatal dan membutuhkan permintaan maaf.

Sedangkan meminta maaf karena hal sepele seperti menyela pembicaraan, justru dianggap sebagai basa-basi tanda kurang percaya diri.

Untuk kesalahan yang lebih serius, orang Perancis tak segan mengeluarkan usaha lebih dengan membeli hadiah berupa sebotol wine atau keju yang mahal. 

Meminta maaf dengan memberi keju mahalUnsplash/Cristiano Valadar Meminta maaf dengan memberi keju mahal

Hadiah ini, adalah "uang pelicin" agar permintaan maaf diterima dan situasi segera membaik. 

5. Jepang: menundukkan badan

Etika ala Jepang ini sudah dikenal di berbagai sudut dunia. Membungkukkan kepala dan badan dianggap sebagai kesopanan orang Jepang untuk berterima kasih dan meminta maaf.

Semakin besar kesalahan yang diperbuat, ia akan menundukkan badan dan kepala lebih dalam. Norma kesopanan ini tentu saja diikuti dengan ucapan permohonan maaf yang pas. 

Untuk memohon maaf kepada teman atau keluarga dekat, menggunakan kalimat "gomennasai". Sedangkan permohonan maaf untuk rekan kerja atau orang yang dihormati, bisa menggunakan kalimat "moushiwake arimasen" atau "sumimasen."

Baca juga: Sejarah Porang, Bermula dari Temuan Jepang saat Menjajah Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com