Sementara, untuk jenis vaksin Sputnik V dari Rusia, Honesti menyampaikan, masih dalam proses registrasi di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Meski begitu, produsen vaksin ini sudah berkomitmen akan mengirimkan 20 juta dosis vaksin ke Indonesia.
Kabarnya, setelah adanya izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM, di akhir minggu ke-4 April, di awal Mei 2021 dimulai perbulannya 5 juta dosis vaksin yang dikirimkan sampai nanti bulan Juli 2021.
Baca juga: Mengenal Varian Virus Corona B1617 yang Picu Tsunami Covid-19 di India
Mekanisme vaksin gotong royong pada dasarnya sama dengan vaksinasi program pemerintah.
Perbedaannya terletak pada pembiayaan vaksinasi dimana vaksinasi program pemerintah sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah, sementara vaksin gotong royong dibiayai oleh perusahaan, badan hukum, atau badan usaha.
"Vaksin gotong royong dibeli oleh perusahaan dan diberikan gratis ke pekerjanya," ujar Rosan.
Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, badan usaha atau badan hukum yang melaksanakan vaksinasi gotong royong harus melaporkan data penerima vaksin Covid-19 kepada Kemenkes.
"Mereka yang boleh menerima vaksin gotong royong yakni perusahaan yang sudah mendaftar," ujar Nadia saat dihubungi terpisah oleh Kompas.com, Jumat, (23/4/2021).
Baca juga: Simak, Ini Pentingnya Mengisi Ulasan dan Rating dalam Kartu Prakerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.