Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Gotong Royong bagi Pekerja Swasta Dimulai Mei 2021

Kompas.com - 23/04/2021, 18:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program vaksinasi gotong-royong diperkirakan akan mulai dilakukan pada Mei 2021. 

Vaksinasi gotong-royong adalah vaksinasi yang dilakukan pihak swasta atau perusahaan yang diberikan secara gratis kepada para pekerja.

Baca juga: Apakah Vaksinasi Covid-19 Membatalkan Puasa? Ini Fatwa Mufti Arab Saudi dan Al-Azhar

Rencana pelaksanaan vaksinasi gotong-royong pada Mei 2021 diungkapkan Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani. 

"(Penyelenggaraan) vaksinasi gotong royong Mei akhir rencananya," ujar Rosan saat dihubungi Kompas.com, Jumat, (23/4/2021).

Vaksin yang digunakan

Rosan menambahkan, vaksin yang nantinya akan digunakan dalam vaksinasi gotong royong Mei 2021, berbeda dengan jenis vaksin yang digunakan dalam program pemerintah.

"Untuk vaksin yang digunakan pada vaksinasi gotong royong rencananya Sinopharm dan Sputnik V," lanjut dia.

Diketahui, Kadin Indonesia telah menyiapkan 15 juta dosis vaksin Sinopharm untuk vaksinasi mandiri gotong royong.

Sementara, untuk vaksin Sputnik V yang akan tersedia sebanyak 20 juta dosis vaksin.

Baca juga: Kemenkes: Vaksinasi Gotong Royong Berbeda dengan Vaksinasi Mandiri

Perizinan BPOM dan MUI

Rosan menjelaskan, saat ini izin pengguaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) sedang dalam proses di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

"Akhir bulan April Emergency Use Authorization (EUA) akan keluar, dan informasi juga pihak vaksin sudah ke MUI untuk mendapatkan sertifikasi halal, sudah berproses," kata Rosan dikutip dari KompasTV.

Pihaknya juga menegaskan bahwa proses perizinan dari BPOM dan MUI mutlak harus dilakukan sebelum pelaksanaan vaksinasi. 

17.387 perusahaan yang telah mendaftar

Menurut laporan dari Kadin, hingga kini sudah ada 17.387 perusahaan yang telah mendaftar program vaksinasi gotong royong.

Untuk dapat digunakan kepada masyarakat, saat ini PT Bio Farma tengah melakukan diskusi dan negosiasi dengan para produsen vaksin tersebut terkait komitmen jumlah dan jadwal kedatangan vaksin Covid-19 ke Indonesia.

Berikut rincian jumlah dan jadwal kedatangan vaksin yang bakal digunakan pada vaksinasi gotong royong.

Baca juga: KRI Nanggala-402 dalam Pencarian, Ini 10 Negara yang Siap Membantu

Sinopharm

Dilansir dari Kompas.com, (8/4/2021), Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan bahwa vaksin Sinopharm menggunakan teknologi yang sama dengan vaksin Sinovac yaitu inactivated dan memiliki intervl atau jarak penyuntikan dosis vaksin selama 21 hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com