Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global: 5 Negara Kasus Terbanyak | India Catatkan Kasus Harian Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 23/04/2021, 07:26 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir, sejumlah negara di dunia mengalami kenaikan kasus infeksi virus corona.

Melansir Worldometers, Jumat (23/4/2021), virus corona telah menginfeksi sebanyak 145.292.887 orang di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 123.257.874 kasus telah dinyatakan sembuh dan 3.083.657 lainnya meninggal dunia.

Berikut lima negara dengan kasus infeksi terbanyak:

Baca juga: Sejumlah Negara Dihantam Gelombang Baru Covid-19, Ini Peringatan Epidemiolog

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

Kasus infeksi virus corona di negara ini dilaporkan sebanyak 32.664.804 kasus, dengan 25.231.472 di antaranya telah sembuh.

Kematian akibat virus corona di AS juga menduduki peringkat pertama secara global, dengan dilaporkan sebanyak 584.176 orang meninggal dunia akibat Covid-19.

2. India

Kasus infeksi baru di India terus merangkak naik, membuat negara ini berada di posisi kedua negara dengan kasus terkonfirmasi Covid-19 terbanyak di dunia.

India melaporkan adanya 332.503 kasus baru dalam satu hari terakhir.

Sejauh ini, virus corona telah menginfeksi sebanyak 16.527.309 orang di negara ini.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 13.641.606 kasus telah dinyatakan sembuh dan virus SARS-CoV-2 telah menewaskan 186.928 orang di India.

3. Brasil

Brasil berada di posisi ketiga negara dengan kasus infeksi Covid-19 terbanyak di seluruh dunia.

Berdasarkan data yang dilaporkan, virus corona telah menginfeksi sebanyak 14.167.973 orang di Brasil.

Dari total kasus tersebut, sebanyak 12.646.132 orang telah dinyatakan pulih.

Adapun virus corona telah menewaskan 383.502 orang di negara ini.

Baca juga: Gelombang Baru Corona Landa Eropa dan Asia, Bagaimana dengan Indonesia?

4. Perancis

Perancis menjadi negara keempat dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

Sejauh ini, Perancis melaporkan 5.408.606 kasus positif infeksi Covid-19.

Sementara itu, infeksi virus corona telah menewaskan 1012.164 orang di negara ini.

5. Rusia

Rusia berada di posisi kelima negara dengan kasus infeksi terbanyak.

Sejauh ini telah dilaporkan adanya 4.736.121 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 4.361.807 orang yang terpapar virus telah sembuh.

Adapun 107.103 orang di negara ini dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit Covid-19.

Baca juga: Saat Kasus Covid-19 Melonjak di India, Itu adalah Hari yang Menyayat Hati bagi Saya...

India catatkan kasus harian terbesar

Pada Kamis (22/4/2021), India mencatat kasus harian tertinggi di dunia dengan 314.835 infeksi baru Covid-19.

Melansir CNA,  gelombang kedua pandemi menimbulkan kekhawatiran baru. Layanan kesehatan kewalahan mengatasi lonjakan kasus yang terjadi.

Sebagian besar rumah sakit di India utara dan barat termasuk New Delhi, penuh dan kehabisan oksigen.

“Saat ini tidak ada tempat tidur, tidak ada oksigen,” ujar seorang ahli virus dan direktur Sekolah Biosains Trivedi di Universitas Ashoka Shahid Jameel seperti dikutip dari Reuters.

Menteri Kesehatan Delhi Satyendar Jain menuturkan, ada kekurangan tempat tidur unit perawatan intensif, dengan kota ini membutuhkan sekitar 5.000 tempat tidur tambahan.

Lebih lanjut, sebuah krematorium di kota timur Muzzaffarpur dipenuhi mayat dan harus menunggu giliran.

Sebagai informasi, rekor kenaikan kasus baru dalam satu hari sebelumnya dipegang oleh Amerika Serikat dengan 297.430 kasus pada bulan Januari lalu.

Baca juga: Mengapa India Gagal Cegah Gelombang Kedua Covid-19 yang Mematikan?

Program vaksinasi India

Program vaksinasi di negara ini telah berlangsung, namun hanya sebagian kecil penduduk yang telah mendapatkannya.

Pihak berwenang mengumumkan, vaksin akan tersedia bagi siapa saja yang berusia di atas 18 tahun mulai 1 Mei.

Namun menurut para ahli, India tidak akan memiliki cukup suntikan untuk 600 juta orang yang akan memenuhi syarat tersebut.

Disebutkan, varian virus baru yang lebih menular, khususnya varian mutan ganda yang berasal dari India, kemungkinan menjadi penyebab lonjakan kasus yang terjadi.

Baca juga: Hong Kong Tangguhkan Penerbangan dari 3 Negara Ini akibat Covid-19

Singapura cabut izin masuk riwayat perjalanan dari India

Singapura tak mengizinkan seluruh orang, baik jangka panjang dan pengunjung jangka pendek, dengan riwayat perjalanan terbaru ke India dalam 14 hari terakhir.

Ini termasuk pengunjung yang transit di India dan semua yang telah memperoleh persetujuan sebelumnya untuk masuk ke Singapura.

Kebijakan yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) berlaku mulai 24 April 2021.

Semua pelancong dengan riwayat perjalanan terbaru ke India yang belum menyelesaikan pemberitahuan tinggal selama 14 hari sebelum pukul 23.59 pada 22 April 2021, harus memberikan pemberitahuan tambahan tujuh hari tinggal di rumah di fasilitas khusus.

CNA menuliskan, banyak pendatang baru dari India bekerja di sektor konstruksi dan kelautan.

“Kami tahu bahwa langkah besar ini akan berdampak pada sektor konstruksi, kelautan, dan proses kami. Dan banyak UKM dan kontraktor lokal yang akan terkena dampak buruk,” ujar Ketua Bersama Gugus Tugas Multi-Kementerian Covid-19.

“Pemerintah akan berupaya memberikan langkah-langkah dukungan tambahan untuk membantu perusahaan-perusahaan ini,” lanjut dia.

Baca juga: Besaran Insentif Tenaga Kesehatan selama Pandemi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com