Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Tes Swab Antigen pada Air Keran Menunjukkan Hasil Positif

Kompas.com - 21/04/2021, 20:10 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar video percobaan rapid tes antigen Covid-19 dengan sampel air keran, di media sosial Facebook. 

Hasil tes swab antigen tersebut kemudian menunjukkan reaksi positif. 

Unggahan ini menyertakan narasi bahwa tes Covid-19 yang selama ini dilakukan adalah penipuan.

Dari penelusuran yang dilakukan Kompas.com, video tersebut menampilkan informasi yang menyesatkan atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video tersebut diunggah akun Facebook Miyaki Nigina, pada 22 Maret 2021.

Dalam narasi unggahannya, disebutkan hasil tes swab antigen bereaksi positif pada air keran. Ia juga menyebut bahwa tes Covid-19 selama ini adalah penipuan.

Berikut nukilan unggahan Facebook dari Miyaki Nigina:

"Swab Uji Tes Antigen Dengan Tetes Air Keran. Dan Apa Yang Terjadi Air Keran Positif COVID 19... Bagikan Video Ini Sehingga Seluruh Dunia Akhirnya Menyadari Bahwa Tes Ini Benar-Benar Penipuan," tulisanya.

Sementara itu, dalam video yang dilampirkannya, tampak seseorang membasahi alat tes swab dengan tetesan air keran.

Video berdurasi 2 menit 51 detik tersebut menunjukkan dua garis merah di bagian T dan C pada alat tes Covid-19.

Facebook Miyaki Nigina mengunggah video yang menyatakan bahwa air keran bereaksi positif pada alat tes swab antigen.Facebook Miyaki Nigina Facebook Miyaki Nigina mengunggah video yang menyatakan bahwa air keran bereaksi positif pada alat tes swab antigen.

Penelursuran Kompas.com

Melansir ellinikahoaxes.gr, 29 Maret 2021, terdapat postingan serupa menggunakan alat yang sama tetapi memakai cairan dari bir.

Alat yang digunakan dalam video tersebut adalah alat rapid tes Abbott Panbio Covid-19, yaitu alat tes virus corona berbasis antigen.

Penggunaan cairan apa pun selain yang digunakan untuk tes dapat merusak strip yang mengandung antibodi. Hal ini mempengaruhi hasil tes menjadi tidak valid.

Dikutip dari Kompas.com (26/12/2020), ahli patologi klinis dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dr Tonang Dwi Ardyanto menjelaskan hasil positif pada alat rapid test antigen bisa muncul akibat adanya kandungan pH atau derajat keasaman yang dideteksi oleh alat.

"Jadi persoalannya tentang pH. Ada batas pH yang pas untuk pemeriksaan tersebut (Rapid Test Antigen)," kata Tonang.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Tren
Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com