Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan video di media sosial Facebook menyebut vaksin Covid-19 jenis messenger RNA (mRNA) bukan vaksin, melainkan alat kendali sel manusia.
Vaksin mRNA diklaim dapat membajak sel-sel yang ada dalam tubuh manusia untuk memproduksi virus, yang akan menyerang tubuh inangnya.
Hingga pada akhirnya menciptakan "zombie apocalypse" (mayat hidup seperti dalam film).
Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang beredar itu tidak benar alias hoaks.
Vaksin Covid-19 berbasis mRNA tidak pernah memasuki inti sel, tempat DNA atau materi genetik disimpan.
Vaksin tipe mRNA membuat sel tubuh memproduksi protein, yang memicu respons imun.
Respons imun tersebut akan menghasilkan antibodi, yang melindungi diri dari infeksi, jika virus yang sebenarnya masuk ke dalam tubuh.
Video tersebut diunggah di Facebook oleh akun Vintage King pada 1 April 2021.
Berikut narasi yang disertakan pada keterangan video (diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
"#mRNAvaccine
sistem operasi mRNA #mRNA #kontrolpopulasi #kiamatzombie #sudahdirencanakan,"
Dalam video, terlihat seorang pria menyampaikan narasi sebagai berikut (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):
"Tidak ada yang istimewa dari apa yang disebut sebagai vaksin hasil eksperimen baru itu. Satu-satunya hal yang luar biasa dan mencengangkan dari "vaksin" itu adalah bahwa itu sebenarnya bukan vaksin,"
"mRNA bukanlah vaksin. Dan jika kalian tidak percaya, silakan kalian telusuri sendiri. Kita lihat website Moderna (produsen vaksin mRNA). CEO Moderna membanggakan fakta bahwa "vaksin" mRNA sebenarnya adalah "sistem operasi", seperti yang terpasang di komputer kalian,"
"Bedanya, dia yang memasang sistem operasi pada kalian. Dan tentu saja, siapa lagi programmer terhebat di muka bumi ini, selain tentu saja Bill Gates!"