Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Baru Covid-19 Saat Terjadi Gelombang Kedua di India, Apa Saja?

Kompas.com - 20/04/2021, 10:45 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - India mengalami gelombang kedua tsunami virus corona Covid-19 yang parah. 

Kasus harian infeksi positif yang dilaporkan dalam beberapa hari terakhir mencapai lebih dari 250.000 kasus. Korban meninggal karena Covid-19 juga terus melonjak. 

Lonjakan kasus Covid-19 di India diduga salah satunya karena varian virus corona atau mutasi ganda yang diketahui lebih menular. 

Dikutip dari Zee News (19/4/2021), dari lonjakan kasus tersebut juga menunjukkan sejumlah gejala yang sebelumnya tidak ditemukan pada kasus-kasus infeksi Covid-19 sebelumnya. 

Baca juga: Gelombang Kedua Corona di India: Rumah Sakit dan Krematorium Kewalahan

Gejala Covid-19 varian terbaru

Gejala-gelaja tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sakit tenggorokan

Jika tenggorokan Anda merasa gatal atau merasa ada pembengkakan, itu bisa menjadi indikator sakit tenggorokan, yang merupakan salah satu gejala infeksi Covid-19 yang paling umum. Gejala ini telah terlihat di lebih dari 52 persen kasus di seluruh dunia.

2. Kelelahan

Para ahli di Inggris telah mengungkapkan bahwa banyak pasien Covid-19 yang melaporkan kondisi kelelahan sebagai salah satu tanda awal infeksi.

Banyak orang telah melaporkan tanda-tanda kelelahan sebelum dinyatakan positif terkena virus.

Baca juga: Sejumlah Negara Alami Lonjakan Kasus Corona, Menkes Minta Masyarakat Waspada

3. Nyeri otot

Para dokter mengungkapkan bahwa banyak orang yang dites positif Covid-19 mengalami nyeri tubuh, sendi, dan otot yang menyiksa.

Penyebab utama nyeri otot dan tubuh adalah mialgia, yang disebabkan oleh virus corona yang menyerang serat otot dan lapisan jaringan penting di tubuh Anda.

4. Demam dan menggigil

Jika Anda mengalami kedinginan yang ekstrem dan pilek yang tidak biasa, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda telah terinfeksi virus.

Demam dan menggigil adalah gejala umum dalam kasus varian virus corona.

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di India Tembus 260.000 Kasus, Apa Penyebabnya?

5. Mual dan muntah

Mual dan muntah sekarang dipandang sebagai tanda infeksi Covid-19 pada tahap awal.

6. Pusing

Banyak orang melaporkan bahwa mereka telah mengalami gejala neurologis dari infeksi Covid-19 seperti pusing, kelelahan, malaise, dan mual.

7. Tidak ada produksi air liur

Dalam kondisi ini tubuh gagal memproduksi air liur sebagaimana mestinya. Para ahli meyakini air liur seharusnya berfungsi melindungi area mulut dari keberadaan bakteri jahat.

Orang dengan gejala ini biasanya akan merasa kesulitan mengunyah makanan atau berbicara.

Ahli epidemiologi genetik di King's College London, Profesor Tim Spector mengatakan, satu dari lima orang dengan Covid-19 muncul dengan gejala yang kurang umum yang tidak masuk dalam daftar resmi Public Health England (PHE) 

Dia juga melihat peningkatan jumlah penyakit lidah pada pasien Covid-19 dan sariawan yang aneh.

Baca juga: Gejala Terbaru Covid-19 yang Perlu Diwaspadai: Mulut Kering dan Gangguan Pendengaran

8. Ruam kulit

Gejala ini juga tidak banyak dijumpai, hanya satu dari lima orang pengidap Covid-19 yang mengalaminya.

9. Covid tongue dan sariawan

Gejala aneh dan baru lain yang ditemukan adalah covid tongue dan sariawan, keduanya masih terkait dengan minimnya produksi air liur sebagaimana disebutkan pada poin pertama.

Yang dimaksud dengan covid tongue adalah lidah yang permukaannya berubah warna menjadi putih atau kuning dan mengalami pembengkakan, dikutip dari NBC News (28/1/2021).

Perubahan warna itu juga disertai dengan tekstur berbulu yang tidak dapat hilang meski disikat atau dibersihkan. 

Hal inilah yang menyebabkan terjadinya permasalahan lain di area mulut seperti sariawan.

Spector yakin ada sekitar 35 persen pengidap Covid-19 mengalami gejala tidak biasa dalam 3 hari pertama terjadinya infeksi.

Untuk covid tongue, ia memperkirakan masih sangat jarang terjadi, tak sampai 1 dari 500 penderita Covid-19 mengalaminya.

Baca juga: Hampir Mirip, Ini Cara Mengenali Gejala Covid-19 dan Alergi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com