KOMPAS.com - India mengalami gelombang kedua tsunami virus corona Covid-19 yang parah.
Kasus harian infeksi positif yang dilaporkan dalam beberapa hari terakhir mencapai lebih dari 250.000 kasus. Korban meninggal karena Covid-19 juga terus melonjak.
Lonjakan kasus Covid-19 di India diduga salah satunya karena varian virus corona atau mutasi ganda yang diketahui lebih menular.
Dikutip dari Zee News (19/4/2021), dari lonjakan kasus tersebut juga menunjukkan sejumlah gejala yang sebelumnya tidak ditemukan pada kasus-kasus infeksi Covid-19 sebelumnya.
Baca juga: Gelombang Kedua Corona di India: Rumah Sakit dan Krematorium Kewalahan
Gejala-gelaja tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sakit tenggorokan
Jika tenggorokan Anda merasa gatal atau merasa ada pembengkakan, itu bisa menjadi indikator sakit tenggorokan, yang merupakan salah satu gejala infeksi Covid-19 yang paling umum. Gejala ini telah terlihat di lebih dari 52 persen kasus di seluruh dunia.
2. Kelelahan
Para ahli di Inggris telah mengungkapkan bahwa banyak pasien Covid-19 yang melaporkan kondisi kelelahan sebagai salah satu tanda awal infeksi.
Banyak orang telah melaporkan tanda-tanda kelelahan sebelum dinyatakan positif terkena virus.
Baca juga: Sejumlah Negara Alami Lonjakan Kasus Corona, Menkes Minta Masyarakat Waspada
3. Nyeri otot
Para dokter mengungkapkan bahwa banyak orang yang dites positif Covid-19 mengalami nyeri tubuh, sendi, dan otot yang menyiksa.
Penyebab utama nyeri otot dan tubuh adalah mialgia, yang disebabkan oleh virus corona yang menyerang serat otot dan lapisan jaringan penting di tubuh Anda.
4. Demam dan menggigil
Jika Anda mengalami kedinginan yang ekstrem dan pilek yang tidak biasa, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda telah terinfeksi virus.
Demam dan menggigil adalah gejala umum dalam kasus varian virus corona.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di India Tembus 260.000 Kasus, Apa Penyebabnya?
5. Mual dan muntah
Mual dan muntah sekarang dipandang sebagai tanda infeksi Covid-19 pada tahap awal.
6. Pusing
Banyak orang melaporkan bahwa mereka telah mengalami gejala neurologis dari infeksi Covid-19 seperti pusing, kelelahan, malaise, dan mual.
7. Tidak ada produksi air liur
Dalam kondisi ini tubuh gagal memproduksi air liur sebagaimana mestinya. Para ahli meyakini air liur seharusnya berfungsi melindungi area mulut dari keberadaan bakteri jahat.
Orang dengan gejala ini biasanya akan merasa kesulitan mengunyah makanan atau berbicara.
Ahli epidemiologi genetik di King's College London, Profesor Tim Spector mengatakan, satu dari lima orang dengan Covid-19 muncul dengan gejala yang kurang umum yang tidak masuk dalam daftar resmi Public Health England (PHE)
Dia juga melihat peningkatan jumlah penyakit lidah pada pasien Covid-19 dan sariawan yang aneh.
Baca juga: Gejala Terbaru Covid-19 yang Perlu Diwaspadai: Mulut Kering dan Gangguan Pendengaran
8. Ruam kulit
Gejala ini juga tidak banyak dijumpai, hanya satu dari lima orang pengidap Covid-19 yang mengalaminya.
9. Covid tongue dan sariawan
Gejala aneh dan baru lain yang ditemukan adalah covid tongue dan sariawan, keduanya masih terkait dengan minimnya produksi air liur sebagaimana disebutkan pada poin pertama.
Yang dimaksud dengan covid tongue adalah lidah yang permukaannya berubah warna menjadi putih atau kuning dan mengalami pembengkakan, dikutip dari NBC News (28/1/2021).
Perubahan warna itu juga disertai dengan tekstur berbulu yang tidak dapat hilang meski disikat atau dibersihkan.
Hal inilah yang menyebabkan terjadinya permasalahan lain di area mulut seperti sariawan.
Spector yakin ada sekitar 35 persen pengidap Covid-19 mengalami gejala tidak biasa dalam 3 hari pertama terjadinya infeksi.
Untuk covid tongue, ia memperkirakan masih sangat jarang terjadi, tak sampai 1 dari 500 penderita Covid-19 mengalaminya.
Baca juga: Hampir Mirip, Ini Cara Mengenali Gejala Covid-19 dan Alergi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.