Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah, Deteksi Dini, dan Faktor Risiko Penyakit Diabetes

Kompas.com - 20/04/2021, 09:15 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memperingati Hari Diabetes Nasional, yang jatuh pada 18 April, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberi penjelasan mengenai penyakit diabetes di Indonesia.

Paparan ini disampaikan oleh Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), Prof Ketut Suastika yang disiarkan melalui kanal Youtube Kemenkes Ri, Senin (19/4/2021).

Baca juga: Panduan Berpuasa bagi Penderita Diabetes dan Rekomendasi Menu Makanan

Lantas, bagaimana kondisi penyakit diabetes di Indoensia dan bagaimana pencegahannya?

Nomor 3 di dunia

Berdasarkan data dari International Diabetes Federation (IDF) pada 2019, Indonesia berada di urutan ketiga tertinggi dari negara-negara di dunia yang mempunyai angka prediabetes.

"Jumlahnya hampir 30 juta, atau sekitar 29,1 juta. Ini angka yang mengerikan sebenarnya. Angka yang memerlukan kewaspadaan," kata Ketut dalam pertemuan virtual, Senin (19/4/2021).

Angka ini dihimpun dari kelompok usia 20-79 tahun dengan kondisi prediabetes.

Prediabetes adalah kondisi di mana kadar gula dalam darah sudah melebihi batas normal, tetapi tidak setinggi pada penderita diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 terjadi ketika kadar gula dalam darah melebihi nilai normal. Diabetes tipe ini, menurut Ketut, lebih sering terjadi di Indonesia.

"Fokus kita pada prediabetes ini karena akan menjadi calon-calon diabetes di kemudian hari kalau tidak ditangani dengan baik," jelas Ketut.

Baca juga: Simak, Tips Puasa Ramadhan bagi Penderita Diabetes

Faktor risiko

Salah satu faktor yang bisa ditandai sebagai risiko diabetes tipe 2 adalah kondisi badan yang obesitas dan preobesitas.

"Memang kalau orang dewasa sebagaian besar diawali dengan gemuk, paling tidak over weight ya, preobes. Namun ada beberapa juga, berat badannya normal juga bisa (berisiko)," kata Ketut.

Berdasarkan data dari Litbang Kemenkes per 1 Maret 2021, disebutkan 1 dari 3 orang dewasa di Indonesia mempunyai obesitas. Tepatnya 35,4 persen dari 68 juta orang.

Sedangkan obesitas pada anak usia 5-12 tahun terjadi di antara 1 dari 5 anak atau sekitar 20 persen anak mempunyai kelebihan berat badan dan obesitas.

Untuk mendeteksi secara dini, Ketut menyarankan agar memperhatikan faktor risiko penyakit ini.

Baca juga: 5 Kondisi yang Menentukan Pasien Diabetes Boleh Puasa Ramadhan atau Tidak

Adapun faktor yang menandai seseorang memiliki risiko diabetes, yaitu:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com