KOMPAS.com - Cast iron adalah besi tuang atau besi cor yang masuk ke dalam ranah dapur. Dalam dunia kuliner, besi tuang ini berbentuk panci atau wajan yang bisa digunakan untuk mengolah berbagai sajian.
Diberitakan Kompas.com (19/09/2020), besi tuang adalah peralatan masak khas Amerika yang diadaptasi dari China.
Cast iron dikatakan lahir di abad ke-6 SM di dataran China. Wajan besi dibuat dari logam cair yang dicetak ke dalam cetakan pasir.
Wajan ala besi tuang sempat kalah pamor dengan tren wajan anti lengket yang terbuat dari berbagai bahan termasuk aluminium.
Namun karena bahan anti lengket pada wajan dinilai merusak lingkungan, cast iron pun kembali naik daun.
Berbagai keuntungan yang dimiliki cast iron membuat peralatan masak ini memiliki harga pasaran yang melambung sangat tinggi.
Salah satu kelebihan cast iron adalah, bahan besi tuang yang ada bisa membentuk lapisan anti lengket dengan sendirinya setelah beberapa kali pemakaian.
Kelebihan lainnya, wajan besi tuang juga bisa menahan panas lebih lama dibanding wajan biasa. Sehingga wajan ini seringkali digunakan dalam proses memanggang aneka kue dan roti.
Baca juga: 4 Bahan Alat Masak Antilengket Selain Teflon, dari Cast Iron hingga Keramik
Meski terkenal memiliki daya tahan tinggi terhadap lingkungan sehingga awet, namun cast iron tetap harus dirawat dengan benar agar tak ditumbuhi karat.
Juga agar lapisan anti lengketnya tak berkurang kualitasnya.
Menurut The Spruce, berikut adalah langkah bijak merawat wajan besi tuang:
1. Tunggu hingga dingin
Setelah digunakan, wajan besi tuang biasanya akan masih menyimpan panas dalam jangka waktu cukup lama.
Jangan mencuci wajan ketika suhu panas masih terperangkap di dalamnya. Letakkan dulu di sudut dapur yang aman, biarkan wajan menurunkan suhunya sedikit demi sedikit.
Mengguyur air atau memasukkan wajan besi tuang panas ke dalam air bisa menyebabkan permukaan wajan pecah karena perbedaan suhu yang drastis.
Baca juga: 12 Jenis Panci dan Wajan buat Masak, Punya Fungsi yang Beda