Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Ada Penyesuaian Jadwal UTBK di Pulau Jawa Khusus Hari Jumat

Kompas.com - 15/04/2021, 09:40 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tim pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menginformasikan adanya penyesuaian jadwal UTBK-SBMPTN 2021.

Penyesuaian jadwal UTBK-SBMPTN 2021 disampaikan melalui Surat Edaran Tim Pelaksana LTMPT Nomor 16/SE.LTMPT/2021 tentang Revisi Penyesuaian Jadwal UTBK-SBMPTN 2021 Khusus Hari Jumat Sesi Siang pada Seluruh Pusat UTBK di Jawa.

Dengan adanya edaran tersebut, maka jadwal UTBK-SBMPTN 2021 untuk Kelompok Ujian Saintek atau Soshum khusus hari Jumat di Pulau Jawa, mengalami sedikit perubahan.

Awalnya, YTBK dijadwalkan dimulai pukul 13.45 hingga pukul 17.20 WIB, dengan adanya penyesuaian maka diajukan 15 menit lebih awal yaitu dimulai pukul 13.30 WIB dan selesai pukul 17.05 WIB.

Baca juga: Peserta Terancam Gagal UTBK jika Lakukan 4 Pelanggaran Ini

Hal tersebut dilakukan agar keperluan shalat Jumat dan Ashar bisa terpenuhi.

“Menimbang masukan dari berbagai pihak agar cukup waktu melakukan ibadah salat Jumat dan salat Ashar bagi peserta dan panitia Pusat UTBK PTN,” ujar Mohammad Nasih selaku Ketua Tim Pelaksana LTMPT dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (14/4/2021)

Selengkapnya, berikut ini jadwal pekasanaan UTBK-SBMPTN 2021 pada hari Jumat sesi siang khusus Pusat UTBK di Pulau Jawa:

  • 13.30-13.35 WIB : Peserta masuk ruang ujian
  • 13.35-13.45 WIB: Pemeriksaan identitas atau dokumen
  • 13.45-13.50 WIB: Latihan
  • 13.50-15.35 WIB: Tes potensi skolastik (TPS)
  • 15.35-17.05 WIB: Tes kompetensi akademik (TKA) Saintek/Soshum

Sementara, untuk Luar Jawa yang masih masuk waktu WIB, jadwal adalah sebagai berikut:

  • 13.45-13.50 WIB: Peserta masuk ruang ujian
  • 13.50-14.00 WIB: Pemeriksaan identitas/dokumen
  • 14.00-14.05 WIB: Latihan
  • 14.05-15.50 WIB: Tes potensi skolastik (TPS)
  • 15.50-17.20 WIB: Tes kompetensi akademik (TKA) Saintek/Soshum.

Terancam gagal jika lakukan hal ini

Sesuai jadwal, pelaksanaan tes UTBK terbagi menjadi 2 gelombang.Gelombang pertama yakni dilaksanakan pada tanggal 12 hingga 18 April 2021

Tes gelombang kedua dilaksanakan pada 26 April hingga 2 Mei 2021. Pengumuman hasil seleksi jalur SBMPTN akan dilaksanakan pada 14 Juni 2021.

Perlu diingat, ada sejumlah pelanggaran yang jika dilakukan peserta tes UTBK bisa tidak lulus seleksi.

Baca juga: Ramai Twit Peserta UTBK Bawa dan Gunakan HP di Dalam Ruang Tes, Apa Akibatnya?

Pelanggaran-pelanggaran itu adalah:

1. Proses pendaftaran tidak sesuai

Proses pendaftaran yang tidak sesuai. Contohnya, foto peserta UTBK yang tidak sesuai.

2. Tidak membawa kartu identitas

Peserta yang tidak membawa kartu identitas saat pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021 maka tidak dapat mengikuti ujian dan mendapatkan sertifikat.

3. Membawa HP ke ruang ujian

Pelanggaran lain yang mengakibatkan peserta tes UTBK tidak berhak mendapat sertifikat nilai adalah membawa telepon genggam atau handphone ke ruang ujian.

4. Datang terlambat

Peserta yang datang terlambat ke tempat pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021 tidak diperkenankan mengikuti ujian maupun melakukan ujian susulan.

Ujian susulan tidak mungkin diadakan karena keseluruhan tes UTBK-SBMPTN 2021 dijadwalkan selesai pada 4 Mei 2021.

Baca juga: Siswa, 4 Hal Ini Harus Dilakukan Setiba di Pusat UTBK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com