Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Yuri Gagarin Jadi Manusia Pertama Meluncur ke Luar Angkasa

Kompas.com - 12/04/2021, 12:35 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Mereka menjalani eksperimen yang dirancang untuk menguji ketahanan fisik, psikologis, dan menjalani pelatihan untuk penerbangan.

Dari 20 kandidat, otoritas setempat memilih Gagarin dan Gherman Titov. Pemilihan itu berdasarkan kinerja selama pelatihan, serta karakteristik fisik mereka.

Ruang kokpit di Vostok saat itu cukup kecil. Maka, orang dengan postur agak pendek lebih cocok. Tinggi badan Gagarin yaitu 1,57 meter.

Selain itu, yang membedakan dirinya dari kandidat lain adalah perhatiannya yang tajam dan luas terhadap lingkungan, imajinasi yang baik, reaksi cepat, tekun, mampu menangani mekanika langit dan rumus matematika dengan mudah.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penaklukan Pertama Puncak Everest

Perjalanan ke luar angkasa

Gagarin masih berusia 27 tahun saat proyek Vestok dijalankan. Gagarin menjadi manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa, meluncurkan ke orbit dengan Vostok 3KA-3 atau Vostok 1.

Melansir History.com, kapsul antariksa ini mengorbit di planet Bumi selama 89 menit.

Vostok 1 mengorbit Bumi pada ketinggian maksimum 187 mil dan sepenuhnya dipandu oleh sistem kontrol otomatis.

Uni Soviet lebih unggul dari pesaingnya saat itu, Amerika Serikat (AS).

AS juga berencana meluncurkan manusia pertama di bumi, pada Mei 1961. Namun rencana itu digagalkan Uni Soviet karena berhasil mencapai luar angkasa lebih cepat.

Keberhasilan teknologi luar angkasa Uni Soviet tak lepas dari kecermelangan seorang kepala peancang bernama Sergei Pavlovich Korolev.

Karena masa lalunya yang kontroversial, Korolev tak terlalu dikenal. Ia jadi bagian dari tim ilmiah yang meluncurkan roket berbahan bakar cair pertama Soviet pada 1933.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Martin Luther King Jr Tewas Dibunuh

Meninggal karena kecelakaan

Karier Gagarin terus melesat. Ia dipromosikan menjadi letnan kolonel pada Juni 1962, dan kemudian menjadi kolonel pada November 1963.

Ia juga dianugerahi Order of Lenin dan diberi gelar Pahlawan Uni Soviet.

Meski bekerja sebagai pilot, para pejabat Uni Soviet berusaha mencegahnya dari menerbangkan pesawat. Mereka khawatir kehilangan pahlawan mereka dalam suatu kecelakaan.

Gagarin pernah menjabat sebagai pilot cadangan untuk Vladimir Komarov di Soyuz 1.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com