Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Yuri Gagarin Jadi Manusia Pertama Meluncur ke Luar Angkasa

Kompas.com - 12/04/2021, 12:35 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 60 tahun lalu, tepatnya 12 April 1961, manusia mencapai luar angkasa untuk pertama kalinya.

Dia adalah Yuri Alekseyevich Gagarin, seorang kosmonot berkebangsaan Uni Soviet.

Penjelajahan Gagarin jadi peristiwa bersejarah bagi peradaban manusia dan penanda titik terang observasi manusia di luar angkasa.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Letusan Gunung Tambora, Tewaskan 71.000 Jiwa dan Eropa Tanpa Musim Panas

Bagaimana perjalanan Gagarin hingga bisa ke luar angkasa?

Lulusan sekolah teknik

Yuri Alekseyevich Gagarin lahir pada 9 Maret 1934 di Desa Klushino dekat Gzhatsk, Uni Soviet (sekarang di Smolensk Oblast, Rusia).

Mengutip European Space Agency, Yuri Gagarin merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Kakak perempuannya membantu membesarkannya sementara orangtuanya bekerja.

Orangtuanya, Alexei Ivanovich Gagarin dan Anna Timofeyevna Gagarina, menghidupi keluarga dengan bekerja di sebuah pertanian kolektif.

Beranjak besar, Gagarin mulai magang di pabrik logam berkaitan dengan pengecoran. Ia pun terpilih untuk mengikuti pelatihan lebih lanjut di sekolah menengah teknik di Saratov.

Selama di sekolah menengah, Gagarin bergabung dengan kelompok AeroClub. Ia belajar menerbangkan pesawat ringan, yang kemudian menjadi hobinya.

Pada 1955, setelah menyelesaikan sekolah teknik di Saratov, Gagarin mengikuti pelatihan penerbangan di Sekolah Pilot Militer Orenburg.

Ia menjadi letnan di Angkatan Udara Soviet pada 5 November 1957 dan dipromosikan menjadi letnan senior pada 6 November 1959.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Sirkuit Sentul Gelar MotoGP, Diikuti Valentino Rossi di Kelas 125cc

Ikut seleksi rahasia

Uni Soviet memiliki misi untuk meluncurkan manusia ke luar angkasa.

Negara yang ada dalam kekuasaan Joseph Lenin ini mengadakan seleksi rahasia nasional pada Agustus 1960.

Dari seleksi rahasia itu, Gagarin bersama 19 pilot lainnya, terpilih menjadi kandidat kosmonot.

Selanjutnya, Gagarin diikutkan dalam kelompok pelatihan elit yang dikenal sebagai Sochi Six, yang akan menjadi kosmonot pertama dari program Vostok.

Mereka menjalani eksperimen yang dirancang untuk menguji ketahanan fisik, psikologis, dan menjalani pelatihan untuk penerbangan.

Dari 20 kandidat, otoritas setempat memilih Gagarin dan Gherman Titov. Pemilihan itu berdasarkan kinerja selama pelatihan, serta karakteristik fisik mereka.

Ruang kokpit di Vostok saat itu cukup kecil. Maka, orang dengan postur agak pendek lebih cocok. Tinggi badan Gagarin yaitu 1,57 meter.

Selain itu, yang membedakan dirinya dari kandidat lain adalah perhatiannya yang tajam dan luas terhadap lingkungan, imajinasi yang baik, reaksi cepat, tekun, mampu menangani mekanika langit dan rumus matematika dengan mudah.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penaklukan Pertama Puncak Everest

Perjalanan ke luar angkasa

Dari kiri ke kanan Yuri Gagarin, Pavel Popovich, Valentina Tereshkova, dan pemimpin Uni Soviet Nikita Khrushchev di Mausoleum Lenin pada 1963..RIA Novosti archive/Wikipedia Dari kiri ke kanan Yuri Gagarin, Pavel Popovich, Valentina Tereshkova, dan pemimpin Uni Soviet Nikita Khrushchev di Mausoleum Lenin pada 1963..
Gagarin masih berusia 27 tahun saat proyek Vestok dijalankan. Gagarin menjadi manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa, meluncurkan ke orbit dengan Vostok 3KA-3 atau Vostok 1.

Melansir History.com, kapsul antariksa ini mengorbit di planet Bumi selama 89 menit.

Vostok 1 mengorbit Bumi pada ketinggian maksimum 187 mil dan sepenuhnya dipandu oleh sistem kontrol otomatis.

Uni Soviet lebih unggul dari pesaingnya saat itu, Amerika Serikat (AS).

AS juga berencana meluncurkan manusia pertama di bumi, pada Mei 1961. Namun rencana itu digagalkan Uni Soviet karena berhasil mencapai luar angkasa lebih cepat.

Keberhasilan teknologi luar angkasa Uni Soviet tak lepas dari kecermelangan seorang kepala peancang bernama Sergei Pavlovich Korolev.

Karena masa lalunya yang kontroversial, Korolev tak terlalu dikenal. Ia jadi bagian dari tim ilmiah yang meluncurkan roket berbahan bakar cair pertama Soviet pada 1933.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Martin Luther King Jr Tewas Dibunuh

Meninggal karena kecelakaan

Karier Gagarin terus melesat. Ia dipromosikan menjadi letnan kolonel pada Juni 1962, dan kemudian menjadi kolonel pada November 1963.

Ia juga dianugerahi Order of Lenin dan diberi gelar Pahlawan Uni Soviet.

Meski bekerja sebagai pilot, para pejabat Uni Soviet berusaha mencegahnya dari menerbangkan pesawat. Mereka khawatir kehilangan pahlawan mereka dalam suatu kecelakaan.

Gagarin pernah menjabat sebagai pilot cadangan untuk Vladimir Komarov di Soyuz 1.

Penerbangan Komarov berakhir dengan kecelakaan fatal. Gagarin akhirnya dilarang berlatih dan berpartisipasi dalam penerbangan luar angkasa lebih lanjut.

Akan tetapi, takdir berkata lain.

Pada 27 Maret 1968, Gagarin lepas landas dengan pesawat tempur MiG-15UTI dengan instruktur penerbangan Vladimir Seryogin untuk penerbangan pelatihan rutin dari Pangkalan Udara Chkalovsky.

Penerbangan itu berakhir dengan tragis. Pesawat jatuh di dekat kota Kirzhach. Gagarin tewas.

Gagarin dimakamkan di tembok Kremlin di Lapangan Merah, Uni Soviet.

Untuk mengenang manusia pertama di luar angkasa ini, pemerintah membangun monumen dan menamai sebuah jalan dengan namanya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Paling Mematikan, 583 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com