Melansir Business Insider, pada awal 1900-an, kawasan tempat Silicon Valley sekarang berada disebut sebagai "Valley of Heart's Delight".
Nama itu disematkan karena kawasan tersebut dipenuhi dengan berhektar-hektar kebun buah-buahan, yang saat musim panen menghasilkan pemandangan menakjubkan.
Akan tetapi pada 1950-an, industri baru mulai tumbuh di kawasan tersebut, yakni produsen dan inovator chip silikon.
Baca juga: 6 Cara Membuat Format Tulisan Unik di WhatsApp
Chip silikon merupakan komponen integral dari industri semikonduktor. Hingga hari ini, komponen tersebut digunakan di hampir semua perangkat digital, termasuk telepon seluler, komputer, printer, konsol video game, dan bahkan kalkulator.
Chip silikon memegang peran fundamental dalam industri digital, sehingga kawasan yang dipenuhi oleh produsen dan inovator chip silikon itu akhirnya menjadi magnet alami bagi siapa pun yang bekerja di bidang teknologi.
Kendati demikian, kawasan tersebut belum mendapat julukan Silicon Valley, hingga setidaknya 20 tahun kemudian.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Facebook Diluncurkan, Bagaimana Kisah Awalnya?
Don Hoefler, reporter berita teknologi untuk tabloid Electronic News, dianggap sebagai orang pertama yang mempopulerkan nama Silicon Valley, dalam kolom yang dia tulis tentang industri semikonduktor di sebuah lembah Santa Clara pada tahun 1971.
Namun, tidak ada yang tahu siapa persisnya yang pertama kali memunculkan istilah tersebut.
Hoefler pertama kali mendengar istilah Silicon Valley digunakan, saat jamuan makan siang dengan seorang agen pemasaran, yang menyebut Lembah Santa Clara sebagai Silicon Valley atau Lembah Silikon.
Beberapa orang mengatakan, julukan Silicon Valley telah ada selama bertahun-tahun, sebelum Hoefler menulis tentang itu.
Diduga, julukan itu sudah beredar di antara kontraktor pertahanan East Coast yang melakukan perjalanan bisnis ke Teluk San Francisco.
Baca juga: Tutorial Beli Pelatihan Prakerja 2021 di 7 Platform Digital