Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekotak Es Batu Tiap Pagi untuk Kulit yang Lebih Kenyal dan Sehat

Kompas.com - 29/03/2021, 09:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Sedari pagi hingga petang, kulit wajah mengalami banyak tekanan. Dioles dan ditempel berbagai kosmetik, dan baru bisa bernapas lega ketika malam menjelang.

Wajah pun rawan terkena berbagai masalah kulit. Mulai dari jerawat hingga munculnya flek-flek hitam.

Para wanita akhirnya berlomba cari solusi. Mengumpulkan beragam skin care, hingga rutin menyambangi berbagai pusat perawatan kulit.

Padahal jika mau menghemat, ada satu terapi yang tidak membuat Anda kehilangan pundi-pundi, plus yang berdaya manfaat tinggi.

Disebut cold therapy atau cryotherapy atau juga skin icing. Sesuai namanya, terapi yang bisa dilakukan sendiri di rumah ini memakai alat bantu es batu.

Baca juga: 4 Manfaat Air Mawar untuk Kecantikan Kulit

Manfaat skin icing

Dalam laman Healthline disebutkan bahwa skin icing memiliki banyak manfaat, terutama dalam meredakan luka karena trauma.

Skin icing banyak digunakan di dunia olahraga karena bisa meredakan nyeri, dingin dari es bisa meredakan aktivitas saraf untuk sementara.

Skin icing juga bisa mengurangi bengkak karena bisa mengurangi atau memperlambat aliran darah.

Dalam soal penanganan luka, skin icing juga bisa membantu mempercepat penyembuhan karena memancing lahirnya sel-sel baru.

Begitu banyaknya manfaat skin icing membuat dunia kecantikan jadi tertarik mencoba. Dan ternyata manfaat dalam bidang kecantikan pun sebanyak manfaat di bidang penanganan luka. 

Jika diaplikasikan pada wajah secara rutin, dingin es batu bisa menghilangkan mata panda, mengurangi minyak berlebih, mengatasi jerawat, mengatasi sun burn, mengobati iritasi, mengurangi kerutan akibat penuaan, juga membuat kulit jadi glowing.

Baca juga: 7 Efek Stres pada Wajah yang Bisa Terjadi

Cara terapi skin icing

Untuk menggunakan terapi ini, Anda bisa menggunakan es batu biasa atau campuran dari bahan-bahan tertentu yang bisa menghasilkan manfaat lebih besar dan lebih efektif.

Terapi es batuShutterstock/Andre Pau Terapi es batu
Campuran ini terdiri dari air, teh hijau, jus mentimun, air mawar, dan teh lemon atau chamomile

Campurkan semuanya, aduk hingga rata. Kemudian ambil baki es batu, dan tuang campuran ke dalamnya. Masukkan freezer, bekukan.

Kemudian di pagi harinya, bungkus es batu menggunakan kain atau handuk yang lembut. Jangan mengaplikasikan es batu langsung di wajah Anda tanpa menggunakan pelapis. Sentuhan langsung, justru bisa membuat kulit rusak atau iritasi.   

Kemudian putar-putar es batu ke area wajah. Terutama di area dagu, rahang, bibir, hidung dan dahi.  

Lakukan selama satu hingga dua menit, rutin setiap pagi. Hasil yang menakjubkan akan terlihat beberapa hari setelah pemakaian rutin.

Baca juga: Ramai Masker Wajah dari Yoghurt dan Bisa Dimakan, Ini Kata Dokter

Terapi penanganan khusus

Berikut ini adalah terapi skin icing khusus, untuk menangani berbagai masalah wajah:

1. Mengurangi mata panda

Gunakan es batu yang terbuat dari teh atau kopi untuk mengompres sekitar mata. Kafein dari kopi dan teh bisa meningkatkan aliran darah sehingga mengurangi bengkak dan lebam.

Masukkan es batu dalam handuk lembut kemudian gunakan untuk mengompres.

2. Mengatasi jerawat

Anda bisa menggunakan es batu biasa untuk mengobati jerawat. Bungkus es batu dengan kain lembut dan gunakan untuk mengompres wajah.

Ganti kain dan es batu sesering mungkin untuk meminimalisir penyebaran bakteri dari satu area ke area lain.

Es batu terbukti bisa mengurangi peradangan dan mengecilkan pori-pori wajah sehingga produksi minyak tak berlebihan.

Baca juga: 8 Pelembab Wajah Alami untuk Atasi Kulit Wajah Kering

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com