Selanjutnya, peneliti mengamati tingkah laku dan mencatat perbedaan dinamika kelompok dan membandingkannya.
Sementara itu, pada uji coba konser di Biddinghuizen, para pengunjung festival harus menggunakan masker dan sensor untuk melacak jarak dan lama berhubungan dengan orang lain.
Akan tetapi, para peserta segera melepas maskernya saat acara berlangsung. Selain itu, pada uji coba ini, peserta tidak dibagi per kelompok.
"Semua 1.500 peserta secara teoritis dapat melakukan kontak satu sama lain. Tetapi apa yang kami lihat dalam jenis acara lain adalah bahwa biasanya kelompok kecil dan mereka tetap dalam kelompok kecil itu," kata Andreas Voss, profesor pengendalian infeksi di Universitas Radboud, Nijmegen, yang menjadi bagian dari penelitian ini.
Lima hari setelah acara, para peserta konser diuji. Sejauh ini, dari enam acara pertama menunjukkan hasil yang menggembirakan.
"Dari lebih dari 6.000 orang yang menghadiri acara ini, sejauh ini, kami hanya menemukan lima orang yang mungkin terinfeksi selama atau sekitar waktu acara," kata Voss.
Meski demikian, hasil tersebut masih perlu diuji lagi. Mengutip Euro Mews, Fiedlab akan mempublikasikan hasil akhir penelitian ini pada April mendatang.
Baca juga: Update Corona Dunia 25 Maret: Mutasi Ganda Covid-19 Terdeteksi di India
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.