KOMPAS.com - Olahraga catur ramai diperbincangkan dalam beberapa pekan ini.
Hal itu setelah ramai kasus pemilik akun Dewa Kipas yang diduga curang saat mengikuti permainan catur melawan GothamChess alias Levy Rozman di Chess.com.
Sampai kemudian Grand Master (GM) Irene Sukandar bertanding melawan pemilik akun Dewa Kipas, Dadang Subur yang ditayangkan melalui akun YouTube Deddy Corbuzier pada Senin (22/3/2021) sore.
Irene menang 3-0 dari Dadang.
Siapa yang menciptakan permainan catur dan dari mana catur berasal?
Baca juga: Catur, Permainan Tertua di Dunia
Mengutip ichess.net, dalam buku berjudul A History of Chess (1913) karya HJR Murray, disebutkan bahwa catur berasal dari India bagian utara, lalu meluas ke Persia, hingga seluruh Asia.
Di India atau Persia, catur menjadi bagian dari pendidikan yang ada dalam lingkungan keraton bangsawan.
Ketika itu, mereka menggunakan istilah "Shah!" yang dalam Persia berarti raja dan "Shah Mat!" yang dalam bahasa yang sama berarti raja sudah mati dan tidak bisa bergerak.
Kata-kata itu mirip dengan istilah yang digunakan dalam permainan catur hari ini, yakni "check" dan "checkmate" dalam bahasa Inggris, atau "skak" dan "skakmat" jika diungkapkan di Indonesia.
Baca juga: Kronologi Kasus Dewa Kipas yang Viral Setelah Diblokir Chess.com
Berdasarkan Britannica, salah satu yang diindikasikan menjadi asal mula catur modern adalah permainan lerang yang disebut dengan nama Chaturangga dan disebutkan dalam epik Mahabarata India.
Ada dua hal dalam chaturangga yang sama dan ditemukan di permainan catur modern: bidak yang berbeda memiliki kekuatan yang berbeda dan kemenangan permainan one piece atau raja pada catur modern.
Chaturangga kemudian berkembang menjadi Shatranj atau chatrang.
Shatranj menyerupai chaturanga tetapi menambahkan perwira baru dan firzan (menteri). Cara memenangkannya adalah dengan menghilangkan semua bidak lawan, memamerkan raja, atau dengan memastikan raja ditangkap.
Baca juga: Arkeolog Temukan 500 Benda Kuno Berusia 3.000 Tahun yang Jelaskan Asal Mula Bangsa China
Kelompok lain meyakini bahwa sebelum ditemukan di India, catur telah terlebih dahulu ada dan dimainkan di China.
Catur dengan nama XiangQi yang berarti permainan gajah, diperkirakan ditemukan pada tahun 200 sebelum masehi (SM) oleh seorang komandan bernama Hán Xin.