Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Interpol, Kasus Vaksin Palsu Covid-19, dan Kejahatan Pandemi Lainnya...

Kompas.com - 14/03/2021, 12:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sertifikat atau paspor vaksinasi

Pada akhir 2020, beberapa negara telah mulai menerapkan paspor vaksinasi, dokumen yang dimaksudkan untuk memungkinkan orang bepergian atau kembali bekerja setelah mendapatkan suntikan vaksin.

Di Indonesia sendiri ada sertifikat vaksinasi bagi orang yang telah mendapat suntikan vaksin Covid-19.

Stock memperingatkan adanya peningkatan pemalsuan dengan berusaha mempermainkan sistem ini.

Ia menjelaskan para pemalsu sudah menawarkan layanan semacam itu untuk dijual di web gelap, tempat kelompok kriminal sering bertemu untuk mengumpulkan keterampilan dan sumber daya mereka untuk melayani penipuan tertentu.

Baca juga: Hati-hati Penipuan, Jangan Berikan Kode OTP kepada Siapa Pun!

Kejahatan pandemi lainnya

Sebelumnya, kelompok kriminal online juga berupaya meluncurkan serentetan serangan ransomware terhadap rumah sakit, laboratorium, pemerintah daerah, dan banyak target lainnya.

Mereka juga memblokir sistem komputer mereka dari jarak jauh dan menuntut pembayaran untuk membebaskan blokir.

Adapun kelompok kriminal yang lebih tradisional, seperti keluarga kriminal Ndrangheta di Italia, seringkali memanfaatkan peluang dengan menjadi rentenir atau pencucian uang melalui bisnis yang bermasalah.

Baca juga: Viral Satu Keluarga Diusir Saat Berteduh di Pos Polisi, Ini Penjelasan Kepolisian

Dalam melacak jaringan kriminal semacam itu, salah satu pola paling jelas yang diperhatikan Stock selama setahun terakhir adalah seberapa cepat mereka belajar satu sama lain.

"Apa yang hari ini muncul di satu bagian dunia besok akan terjadi di belahan dunia lainnya," katanya kepada Time, Jumat.

Ia menyarankan, cara terbaik untuk melawan jaringan ini adalah melalui koordinasi yang lebih besar di antara badan-badan kepolisian nasional.

Baca juga: Pengaktifan Tim Pemburu Koruptor, Urgensi Reformasi Kepolisian, dan Kaburnya Djoko Tjandra...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com