Aprilia juga menambah latihan untuk menjaga kebugaran fisik, antara lain latihan beban dan kebugaran minimal 2 kali seminggu dengan durasi minimal 1 jam per latihan.
"Yang utama adalah melatih otot tangan, perut, dan kaki. Itu semua modal untuk melakukan lompatan tinggi dan smes keras," ujar peraih gelar pemain terbaik Proliga 2016 dan 2017 itu.
Dengan bakat, latihan, dan pola hidup yang baik, Aprilia Manganang konsisten menjadi salah satu spiker terbaik Indonesia.
Pada 2018, Aprilia Manganang bergabung dengan di bagian putri tim asal Bandung, Bank BJB Pakuan.
Sayangnya, pada tahun tersebut Bank BJB Pakuan gagal menjadi juara Proliga setelah kalah di final melawan Jakarta Pertamina Energi dengan kedudukan 3-0 (25-20, 25-18, 25-17).
Baca juga: Jalan Panjang Wisma Atlet Kemayoran Sebelum Disulap Jadi RS Darurat Covid-19
Saat itu, Aprilia Manganang tidak tampil optimal lantaran belum 100 persen pulih dari cedera.
Pada musim Proliga 2019, Aprilia Manganang memutuskan untuk pindah ke tim Jakarta PGN Popsivo Polwan.
Taktik permainan cepat Jakarta PGN Popsivo Polwan akhirnya mengantarkan Aprilia Manganang dan kawan-kawan meraih gelar juara Proliga 2019.
Tim yang saat itu dibesut pelatih Chamnan Dokmai mengakhiri enam tahun puasa gelar sejak terakhir kali tim itu menjadi juara pada 2012 dan 2013.
Kemenangan Popsivo atas juara bertahan Jakarta Pertamina Energi, 3-2 (15-25, 25-22, 21-25, 25-23, 15-12), pada Grand Final Proliga 2019 di GOR Among Raga, Yogyakarta, Sabtu (22/2/2019).
Kembali mengulang sukses, Aprilia Manganang dinobatkan sebagai pemain terbaik pada Proliga musim 2019.
Baca juga: Selain Dwayne Johnson, Siapa Saja Atlet Dunia yang Terinfeksi Covid-19?