Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin AstraZeneca Dapat Izin BPOM, Simak Beberapa Efek Sampingnya

Kompas.com - 09/03/2021, 14:45 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 1.113.600 dosis vaksin Oxford/AstraZeneca dari Inggris telah tiba di Indonesia pada Senin (8/3/2021).

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, kedatangan vaksin corona asal Inggris adalah pengiriman pertama dari hasil kerja sama multilateral.

"Pada hari ini, Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebesar 1.113.600 vaksin jadi dengan total berat 4,1 ton yang terdiri dari 11.136 karton," kata Retno dalam konferensi yang disiarkan secara daring melalui YouTube resmi Sekretariat Presiden, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Mengenal Vaksin AstraZeneca dari Inggris yang Baru Tiba di Indonesia

Inggris dan beberapa negara lainnya, seperti Skotlandia, telah menjalankan vaksinasi dengan menggunakan vaksin AstraZeneca.

Izin BPOM

Seperti diberitakan Kompas.com, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin AstraZeneca.

"BPOM menerbitkan persetujuan penggunaan masa darurat (vaksin Covid-19 Astrazeneca) pada 22 Februari yang lalu dengan nomor EUA 2158100143A1," kata Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/3/2021).

Adapun dari uji klinis yang dilakukan, vaksin Covid-19 AstraZeneca memiliki efikasi sebesar 62,1 persen.

Jumlah ini sudah memenuhi kriteria dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu besaran efikasi minimal 50 persen.

Baca juga: BPOM: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Bisa Diberikan kepada Lansia

Lantas, apa saja reaksi yang kemungkinan muncul setelah mendapat suntikan vaksin AstraZeneca?

Gejala paling umum

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Inggris, terdapat beberapa kemungkinan reaksi yang terjadi setelah penyuntikan vaksin AstraZeneca.

Adapun reaksi yang paling umum, yang dapat terjadi lebih dari 1 dari 10 orang, yaitu:

  • Area bekas suntikan vaksinasi terasa nyeri bila ditekan, sakit, terasa hangat, atau muncul memar
  • Umumnya merasa tidak sehat atau tidak enak badan
  • Merasa lelah
  • Menggigil atau merasa demam
  • Sakit kepala (headache)
  • Merasa mual
  • Nyeri sendi atau nyeri otot

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia, BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat

Seperti obat-obatan pada umumnya, vaksin ini dapat menimbulkan reaksi atau efek samping setelah vaksinasi. Namun, tidak semua orang yang disuntik vaksin ini akan mengalaminya.

Dalam studi klinis yang dilakukan, sebagian besar efek samping ringan sampai sedang, sembuh dalam beberapa hari sampai seminggu setelah vaksinasi.

Apabila terjadi reaksi seperti nyeri dan demam, dapat mengonsumsi obat yang mengandung parasetamol.

Gejala umum lainnya yang kemungkinan timbul, yaitu:

  • Bengkak, kemerahan, atau benjolan di tempat suntikan
  • Demam
  • Menjadi sakit seperti muntah atau diare
  • Mengalami gejala mirip flu, seperti demam tinggi, tenggorokan sakit, pilek, batuk, dan menggigil. 

Baca juga: 80 Persen Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Efektif Cegah Covid-19 Parah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com