Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Vaksin AstraZeneca yang Bakal Masuk ke Indonesia

Kompas.com - 05/03/2021, 13:44 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 4,6 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca diperkirakan akan tiba di Indonesia pada Maret 2021.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers secara virtual satu tahun pandemi Covid-19, Kamis (4/3/2021).

"Insya Allah juga pada Maret ini akan datang lagi vaksin dari AstraZeneca sebanyak 4,6 juta dosis vaksin jadi," kata Jokowi seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (4/3/2021).

Kedatangan vaksin ini diharapkan Presiden Joko Widodo dapat mempercepat proses vaksinasi di Tanah Air, seiring program vaksinasi nasional yang masih terus berjalan.

Apa saja yang perlu diketahui mengenai vaksin AstraZeneca ini? Simak fakta-fakta berikut ini:

Baca juga: Menkes Terbitkan Aturan Vaksin Mandiri, Ini Bedanya dengan Vaksinasi Prioritas Pemerintah

1. Memakai adenovirus

Vaksin AstraZeneca atau juga dikenal Oxford-AstraZeneca, ChAdOx1 nCov-19, AZD1222, dibuat oleh AstraZeneca, perusahaan farmasi asal Inggris, bekerjasama dengan Oxford University.

Vaksin dibuat didasarkan pada adenovirus simpanse, yang dimodifikasi untuk menghasilkan protein di dalam sel manusia yang juga diproduksi oleh Covid-19.

Vaksin vektor virus ini dilemahkan dari virus flu biasa yang menyebabkan infeksi pada simpanse.

Virus flu simpanse tersebut kemudian diubah secara genetik untuk memasukkan urutan genetik dari protein spike yang digunakan virus corona untuk masuk ke sel manusia.

2. Disimpan di suhu 2-8 derajat

Penyimpanan vaksin AstraZeneca dinilai tak rumit, karena tidak membutuhkan suhu dingin yang ekstrem seperti beberapa jenis vaksin lainnya.

Vaksin yang dikembangkan AstraZeneca tidak memerlukan pembekuan pada suhu minus 70 derajat.

Vaksin bisa disimpan di lemari es standar dengan suhu berkisar 2-8 derajat celcius, dan tetap bertahan selama enam bulan.

Hal ini akan memudahkan proses distribusi vaksin ke daerah-daerah sasaran penerima vaksin.

Baca juga: 241 Juta Dosis Vaksin Corona Telah Disuntikkan, Mana Negara Terbanyak?

3. Efektif untuk lansia

Melansir BBC, 29 Januari 2021, otoritas vaksinasi Jerman menegaskan suntikan vaksin AstraZeneca hanya boleh diberikan kepada orang berusia di bawah 65 tahun.

Kemudian, direkomendasikan kepada orang berusia 18-64 tahun di setiap tahap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com