Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Keadilan Vaksin untuk Seluruh Rakyat Indonesia

Kompas.com - 05/03/2021, 11:58 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MENTERI Kesehatan RI 1988-1993, dr. Adhyatma MPH memiliki semangat kemanusian adiluhur. Beliau mewariskan pesan agar para dokter, apoteker, dan industri farmasi berkenan peduli nasib rakyat miskin yang tidak mampu membayar harga vaksin.

Pandemi

Akibat pandemi virus Corona, umat manusia membutuhkan vaksin pencegah penyakit yang ditimbulkan oleh virus Corona maka industri farmasi sengit berlomba kreatif menciptakan dan memproduksi vaksin Corona untuk umat manusia yang pada masa kini sudah berjumlah mendekati delapan milliar.

Pasar yang terbuka bagi sekian banyak manusia jelas merupakan pasar yang sangat layak diperebutkan demi mengeruk profit duit sebesar mungkin dari hasil penjualan vaksin Corona.

Wajar bahwa industri farmasi beserta segenap mafia farmasi saling sengit bersaing demi memperebutkan pasar yang sedemikian luas membuka kemungkinan mengeruk duit secara berlimpah-ruah.

Para lobbyist sibuk bersaing merayu para pengambil keputusan untuk memutuskan membeli produk vaksin yang diproduksi para pembeli jasa para lobbyist.

Pendek kata vaksin Corona merupakan produk paling laris-manis pada masa pagebluk Corona baik di pasar terang mau pun pasar gelap mau pun pasar remang-remang.

Vaksin polio

Namun mujur tak bisa diraih, malang tak bisa ditolak, pada kenyataannya tidak semua insan manusia di planet bumi abad XXI mampu membeli vaksin Corona yang bukan saja dibutuhkan namun bahkan didambakan oleh kaum miskin yang makan pun sudah sulit masa krisis ekonomi akibat wabah Corona melanda dunia.

Memang pada awal tahun 90an abad XX ketika bangsa Indonesia membutuhkan vaksin polio, Menkes Adhyatma berhasil mengimbau Perkumpulan Rotary International dengan dana sumbangsih lebih dari 20 juta dolar AS membantu pemerintah Indonesia menggratiskan vaksin polio kepada seluruh rakyat Indonesia sesuai sila kedua dan kelima Pancasila.

Namun masih belum diketahui apakah akan ada para dermawan sudi mendukung pemerintah Indonesia untuk menyediakan vaksin Corona secara gratis kepada jutaan rakyat Indonesia yang tidak mampu membayar suntikan vaksin Corona.

Keadilan vaksin

Insya Allah, para warga Indonesia yang kebetulan tidak menderita kesulitan ekonomi berkenan membantu meringankan derita sesama warga Indonesia yang kebetulan menderita kesulitan ekonomi pada masa pagebluk Corona untuk memperoleh vaksin Corona demi memperkuat daya tahan ragawi masing-masing untuk melawan Corona.

Juga diharapkan kemurahan hati para industri farmasi produsen atau distributor vaksin Corona bersifat massal termasuk Vaksin Nusantara bersifat personal berkenan berbagi profit demi benefit rakyat miskin yang kebetulan benar-benar tidak mampu membeli vaksin.

Namun semua langkah karitatif swadaya masyarakat akan menguap karena memang mustahil menyelesaikan masalah vaksin Corona secara menyeluruh. Yang mampu menyelamatkan rakyat miskin adalah pemerintah.

Maka dengan penuh kerendahan hati saya memberanikan diri memohon pemerintah Indonesia berkenan membenahi sistem manajemen pembiayaan kesehatam nasional demi mewujudkan keadilan vaksin bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi kenyataan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Drama Indonesia vs Korsel, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Manuver Ernando Ari

4 Drama Indonesia vs Korsel, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Manuver Ernando Ari

Tren
Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Tren
Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Tren
Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com