Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CDC: Warga AS yang Telah Divaksin Penuh Bisa Berkumpul Tanpa Masker, Ini Syaratnya

Kompas.com - 09/03/2021, 11:15 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Hal yang sama (bertemu dalam ruangan tanpa masker atau jaga jarak 1,8 m) bisa dilakukan jika di dalam keluarga yang dikunjungi ada anggota yang belum mendapatkan vaksin, selama mereka tidak memiliki risiko penyakit berat, atau jika pun ada risiko itu masih terbilang ringan.

Selain itu, juga tidak perlu melakukan karantina dan tes apabila tidak menunjukkan gejala Covid-19 setelah kontak dengan orang lain yang mengidap Covid-19.

Protokol kesehatan

Sementara itu, juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan, meski sudah selesai menerima vaksin Covid-1 dalam beberapa kondisi.

Protokol kesehatan ini harus dilakukan ketika berada di ruang publik, bertemu dengan banyak orang yang belum divaksinasi, atau ketika berada di dekat orang yang tidak bisa divaksinasi dan memiliki risiko tinggi mengalami sakit yang parah apabila terpapar Covid-19.

Baca juga: CDC Rekomendasikan Masa Karantina Covid-19 Dipersingkat Jadi 10 Hari

Ada pun protokol kesehatan itu adalah sebagai berikut:

  • Memakai masker
  • Jaga jarak minimal 1,8 meter
  • Hindari tatap muka yang melibatkan kerumunan dalam ukuran sedang dan besar
  • Lakukan tes jika mengalami gejala Covid-19.
  • Ikuti panduan yang dikeluarkan oleh masing-masing kantor/lembaga tempat Anda bekerja
  • Ikuti persyaratan dan rekomendasi perjalanan dari badan kesehatan terkait

Semua ini adalah panduan pertama untuk orang-orang yang sudah mendapatkan vaksinasi kembali memulai aktivitasnya.

"Aksi hari ini merepresentasikan langkah awal yang penting. Ini bukan tujuan akhir kita. Saat semakin banyak orang divaksinasi, level infeksi Covid-19 menurun di masyarakat, dan saat pemahaman kita tentang imunitas Covid-19 berkembang, kita akan memperbarui rekomendasi ini kepada publik," kata Walensky, dikutip dari CNN, Senin (8/3/2021).

Baca juga: CDC Perbarui Rekomendasinya soal Penggunaan Masker, Apa Perubahannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com