Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] 4 Tenaga Kesehatan Meninggal Divaksin Covid-19

Kompas.com - 08/03/2021, 21:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial Facebook, tersebar informasi mengenai 4 tenaga kesehatan yang meninggal dunia setelah menerima vaksin Covid-19.

Dalam narasi yang beredar, keempat tenaga kesehatan itu mengalami diagnosis yang sama dengan para korban lainnya di luar negeri setelah menerima vaksin Covid-19.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Akun bernama James Bowie yang menyebarkan narasi itu pada Sabtu (7/3/2021) pukul 13.50 WIB.

Berikut narasinya:

4 KORBAN SINOVAC INDONESIA YANG MENINGGAL

Coba perhatiin.. walau cek fakta yg bodoh dan kurang wawasan bahkan mungkin di bayar untuk nutupi fakta.. serta beberapa media klaim mereka meninggal bukan karena sinovac..

tapi kenapa korban sinovac di indonesia ini mereka meninggal dengan diagnosa yg sama dengan para korban lain nya.. dan korban vaksin merk lain di manca negara:

1. Cardiovascular
2. Blood disorder
3. Brain damage

- Dokter palembang : jantung / Cardiovasvular

- Nakes Cilacap : demam berdarah / trombosit / Blood Disorder

- Direktur STIK : sesak nafas / Cardiovascular

- Nakes blitar : kejang kejang dan sesak nafas / Cardiovascular

Tangkapan layar unggahan hoaks yang menyebut empat nakes meninggal akibat vaksin Covid-19 Tangkapan layar unggahan hoaks yang menyebut empat nakes meninggal akibat vaksin Covid-19

Lantas, benarkah keempat nakes tersebut meninggal setelah divaksin Covid-19 dengan diagnosis di atas?

Penelusuran Kompas.com

Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan, informasi tersebut tidak benar.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com