Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Uji Coba Fitur "Undo", Bisa Tunda Kirim Pesan hingga 5 Detik

Kompas.com - 06/03/2021, 13:53 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Twitter sedang menguji coba opsi "undo" yang memberikan waktu singkat kepada pengguna untuk mempertimbangkan kembali unggahannya sebelum benar-benar terkirim ke publik.

Kepada CNN , Jumat (5/3/2021), Twitter mengonfirmasi pihaknya sedang menguji opsi undo yang memungkinkan pengguna menarik kembali atau memperbaiki twit sebelum secara resmi mengunggahnya.

Fitur itu ditemukan oleh Jane Manchun Wong, pengembang aplikasi yang memiliki rekam jejak kuat dalam menemukan alat baru di jejaring sosial sebelum dirilis.

Melansir Social Media Today, Jumat (5/3/2021), selama bertahun-tahun, pengguna Twitter telah meminta platform tersebut untuk menambahkan opsi "Edit", sehingga mereka dapat memperbaiki kesalahan tata bahasa yang mengganggu.

Twitter telah berulang kali menyebutkan bahwa itu tidak akan terjadi. Akan tetapi, ada sinyal Twitter akan berkompromi. Itulah yang dikembangkan Twitter saat ini.

Meski yang dikembangkan bukan fitur "Edit" seperti yang diminta, tetapi langkah ini akan membantu pengguna secara proaktif memeriksa kesalahan dalam twit dan memperlambat mengirim twitnya.

Baca juga: Cara Menggunakan Twitter Space, Disebut Clubhouse Versi Twitter

Caranya seperti membuat twit pada umumnya.

Setelah klik "Send" atau kirim, akan ada kotak peringatan bertuliskan "Your Tweet was sent" dan "Undo" di bawahnya.

Fitur baru tersebut akan memberi Anda waktu 5 detik untuk memikirkan kembali twit Anda sebelum dikirimkan.

Jika Anda melihat ada kesalahan, Anda tinggal klik "Undo" lalu memperbaikinya.

Dengan waktu tersebut, Anda punya cukup waktu untuk memeriksa kembali twit Anda dan menangkap apabila ada kesalahan sebelum diunggah.

Adapun video yang menunjukkan cara kerjanya diunggah oleh Jane Manchun Wong lewat akun twit-nya.

Fitur ini mirip yang ada di Gmail. Akan tetapi, di Gmail waktu tunggu sebelum pesan terkirim hingga 30 detik.

Tahun lalu, Twitter mengatakan kepada investor bahwa mereka sedang mempertimbangkan layanan berlangganan dan sedang mengevaluasi opsi eksklusif untuk pengguna berbayar, termasuk fitur "batalkan pengiriman".

Saat itu, melalui survei, Twitter meminta pengguna untuk mengevaluasi opsi mana yang paling penting atau paling tidak penting bagi mereka.

"Selama tahun ini, Anda akan melihat kami menguji produk langganan di depan umum," tulis Twitter lewat akunnya.

Meski demikian, fitur "Undo" kemungkinan bukan versi final. 

Fitur ini mungkin tidak akan memuaskan semua pengguna Twitter, tetapi itu menjadi opsi yang berharga.

Baca juga: Friendster Trending di Twitter, Ini Sejarah Awal Mula Kemunculannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com