Akan tetapi dalam banyak hal, ini adalah jet tempur yang lebih modern.
Boeing F-15EX ini memiliki sistem peperangan elektronik Eagle Passive/Active Warning dan Survivability System yang dibuat oleh BAE Systems untuk meningkatkan efektivitas misi dan kemampuan bertahan.
Lalu di bagian radar, dilengkapi dengan radar AN/APG-82 Raytheon Technologies, kontrol penerbangan kokpit digital.
Jet tempur ini memiliki fitur kontrol penerbangan fly-by-wire, dengan kabin kokpit digital serta didukung oleh fitur modern dari sistem komputer ADCP-II Honywell.
Baca juga: Melihat Spesifikasi Helikopter Super Puma NAS-332 C1+ dari PT DI untuk TNI AU
Dilansir dari laman Boeing, jet tempur F-15EX dapat membawa lebih banyak senjata daripada pesawat tempur lain di kelasnya.
Selain itu, juga dapat meluncurkan senjata hipersonik hingga sepanjang 22 kaki dan berat hingga 7.000 pound.
"F-15EX adalah versi paling canggih dari F-15 yang pernah dibuat, sebagian besar karena tulang punggung digitalnya," kata manajer program Boeing F-15EX, Lori Schneider.
Sementara itu, perbedaan paling signifikan antara F-15EX dan F-15 lawas terletak pada arsitektur Open Mission Systems (OMS).
Dilansir dari laman resmi Angkatan Udara AS, af.mil, arsitektur OMS akan memungkinkan penyisipan cepat teknologi pesawat terbang terbaru.
Baca juga: Spesifikasi Pesawat TNI AU KT-1B Wong Bee yang Jatuh di Yogyakarta
Pesawat jet F-15EX akan menggantikan pesawat F-15C dan D milik Angkatan Udara AS yang sudah menua, banyak di antaranya telah beroperasi selama lebih dari 35 tahun.
Berkaca dari hal tersebut, dinilai dapat berisiko bagi keselamatan para pilot. Maka, Angkatan Udara AS melakukan retrofit atau menggantinya dengan unit baru.
Departemen Pertahanan AS mempertimbangkan untuk membeli jet F-35 tambahan sebagai ganti pesawat tuanya, tetapi keseluruhan anggaran diperkirakan mencapai 1,5 triliun dollar AS.
Baca juga: Mengenal Pesawat Boeing 737-800 yang Jatuh di Iran
Hingga akhirnya, mereka memutuskan untuk menghemat anggaran dengan membeli F-15EX sebagai opsi yang lebih hemat.
Angkatan Udara AS melakukan pesanan pertama untuk F-15EX pada Juli 2020 untuk delapan jet pertama dengan nilai tidak melebihi sekitar 1,2 miliar dollar AS atau senilai Rp 1,6 triliun.
Dalam kontrak pembelian, mencakup opsi pembelian hingga 200 jet tempur itu.
Angkatan Udara memproyeksikan akan membeli setidaknya 144 pesawat F-15EX dengan keseluruhan nilai kontrak mencapai 23 miliar dollar AS.
Baca juga: Menilik Spesifikasi dan Kecanggihan Airbus A330-900 Neo, Pesawat Garuda yang Bermasker
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.