Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan WhatsApp Mod atau "WA GB" Ramai di Medsos, Apa Dampaknya?

Kompas.com - 04/02/2021, 09:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Terkait keamanan, tentunya WhatsApp mod menjadi perhatian.

Sebab, karena aplikasi ini tidak resmi, maka jika terjadi suatu hal yang tidak diharapkan, pihak WhatsApp tidak bisa melindungi atau bertanggungjawab.

"Tentu ini praktek tidak aman, karena memakai aplikasi tidak resmi sebenarnya sangat berbahaya dan tidak direkomendasikan," ujar Yerry.

Baca juga: Hati-hati, Berikut Ciri-ciri WhatsApp yang Sedang Disadap

"Dan hampir semua aplikasi ini gratis, jadi sesungguhnya kita membayarnya ya dengan data kita," lanjut dia.

Selain itu, dengan memakai WhatsApp mod, artinya si pengguna telah memberi hak akses eksklusif kepada aplikasi tersebut layaknya menyerahkan diri.

Akibatnya, data password, nomor, dan semua data unik di WhatsApp telah diserahkan oleh pengguna.

Baca juga: 5 Aplikasi Pesan Selain WhatsApp, Apa Saja?

Menurut Yerry, umumnya tindakan ini dilakukan dalam perjanjian penggunaan yang berbahasa Inggris dan jalan sekali baca End User Aggreement (EUA).

"Karena biasanya kita akan mengklik 'OK' untuk segera bisa memakainya. Biasanya kita secara resmi menyerahkan segala data unik ke aplikasi," lanjut dia.

Sementara itu, Yerry mengatakan bahwa ada masyarakat yang ingin menggunakan WhatsApp mod cenderung berpikir "ah saya kan tidak punya data rahasia".

Namun, data mining ini lebih banyak bersifat global, anonim.

Baca juga: Berkaca dari Kasus WhatsApp dan Eiger, Bagaimana Seharusnya Brand Menyikapi Karakteristik Pengguna Medsos?

Ia menjelaskan, oknum WhatsApp mod mencari data ini dari adanya kecenderungan jutaan orang.

Tetapi, tentu saja data unik per pribadi juga disedot dan kita tidak tahu akan terjadi informasi-informasi seperti ini.

"Bayangkan jika foto sensitif kita muncul 20 tahun lagi saat seseorang mencalonkan diri jadi pejabat negara, nah ancamannya juga bisa seperti itu," terang Yerry.

Baca juga: Hati-hati Penipuan, Jangan Berikan Kode OTP kepada Siapa Pun!

Alternatif lain

Menilik keamanan data dan adanya fitur tambahan, Yerry menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan aplikasi resmi seperti WhatsApp business yang merupakan bawaan dari WhatsApp resmi.

Selain itu, masyarakat juga dapat bergabung dengan program Beta WhatsApp.

Diketahui, untuk menggunakan program Beta WhatsApp, calon pengguna harus mendaftar langsung melalui PlayStore.

Kemudian, pengguna akan diberi kesempatan menjajal dan meraaskan ditur-fitur eksperimental WhatsApp terkini.

Baca juga: Cara Registrasi Vaksinasi Covid-19 bagi Tenaga Kesehatan via WhatsApp

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Agar WhatsApp Tidak Disadap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com