KOMPAS.com - Sembuh dari virus corona ternyata bukan jaminan tidak akan terinfeksi ulang penyakit yang menyerang saluran pernapasan tersebut.
Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlang Samoedro, menjelaskan infeksi ulang Covid-19 merupakan kondisi seseorang kembali terserang setelah dinyatakan negatif.
"Re-infeksi berarti gejala dan hasil labnya sudah negatif, kemudian terkena lagi setelah episode pertama selesai," ujar Erlang saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia
Menurutnya, gejala yang dialami orang kembali mengalami infeksi virus corona sebagian besar sama dengan gejala infeksi sebelumnya.
Misalnya, mengalami gejala demam, batuk, sesak napas, dan flu.
Ia menambahkan, untuk tingkatan gejala, pada infeksi ulang bisa lebih ringan atau lebih berat dari sebelumnya.
"Gejala sama, bisa lebih ringan, bisa lebih berat," lanjut dia.
Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?