Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Video Puluhan Warga Disebut Bergelimpangan akibat Vaksin Sinovac

Kompas.com - 24/01/2021, 10:25 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang di dalamnya berisi narasi yang menyebutkan adanya puluhan warga terkapar dan bergelimpangan usai disuntik vaksin Sinovac beredar di media sosial Facebook.

Dalam unggahan tersebut memperlihatkan video orang-orang yang terlihat menggotong sejumlah orang yang diklaim sebagai korban vaksin Sinovac.

Dari penelusuran Kompas.com, postingan tersebut adalah tidak benar.

Baca juga: [HOAKS] Pemilik SIM C dan A Dapat Bantuan Covid-19 Rp 900.000 dari Januari-Mei 2021

Narasi yang beredar

Sebuah unggahan video yang menyebutkan bahwa puluhan warga terkapar usai disuntik vaksin Sinovac beredar di media sosial Facebook.

Postingan tersebut salah satunya diunggah oleh akun Facebook Putra Kasih.

Dalam unggahannya ia menyertakan narasi:

"Beginilah jadinya hasil vaksin yg pemerintah ngibul, konon dokter yg suntik tukang ngibul menggigil kaya ketakutan,sudah ku duga,pemerintah hanya ngibul agar masyarakat perhatian, Masihkah kita percaya dgn tukang ngibul, silahkan di renung dengan baik,jangan sampai terjebak dgn si penipu" tulisnya.

Baca juga: [HOAKS] Seseorang di NTB Pingsan Setelah Disuntik Vaksin Sinovac

Hingga kini unggahannya telah dibagikan lebih dari 560 kali dan direspons lebih dari 200 pengguna.

Adapun dalam unggahan yang ia tulis, yang bersangkutan menyertakan video yang mengatakan narasi berikut:

"Korban vaksin bergelimpangan. Usai disuntik vaksin Sinovac, ratusan warga terkapar," ujar seseorang dalam video.

Video tersebut juga mengatakan video ditayangkan melalui "Catatan Hitam".

Baca juga: [HOAKS] Kebijakan Baru Facebook soal Privasi Penggunanya

Adapun lanjutan video berikutnya memberikan narasi:

"Beredar video warga pingsan usai vaksin Covid-19 di gelora.com," ujar suara dalam video lagi.

Selanjutnya terlihat seorang wanita yang bernama Netty Prasetyani yang seolah diwawancarai dan mengomentari terkait peristiwa yang terjadi.

Baca juga: [HOAKS] Vaksin yang Dipakai Jokowi Disebut Tidak Asli karena Harus Menggunakan Alat Suntik

Hoaks warga disebut bergelimpangan usai suntik vaksin corona diunggah oleh seorang netizenTangkapan layar Facebook Hoaks warga disebut bergelimpangan usai suntik vaksin corona diunggah oleh seorang netizen

Penelusuran Kompas.com

Dari penelusuraan Kompas.com, informasi video yang mengatakan bahwa puluhan warga bergelimpangan usai melakukan vaksinasi Sinovac adalah informasi yang tidak benar.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com