Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Berdasarkan penelusuran, unggahan yang memperlihatkan video seseorang yang dilarikan ke puskesmas tersebut adalah video lama yang kemudian disatukan dengan video lain dan diberikan narasi keliru.
Dari penelsuran, potongan video mengenai orang-orang yang digendong untuk mendapatkan pertolongan tersebut sama dengan video yang diunggah oleh akun Youtube Ziel Tuber dengan judul "Ratusan Siswa/Santri Pamekasan Sakit Massal Usai Disuntik Defteri".
Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia
Video tersebut diunggah pada 11 Februari 2018, saat kondisi masih normal dan belum ada pandemi virus corona.
Dari keterangan video itu, kejadian dari video merupakan kejadian di pondok pesantren Ponpes Al-Falah Sumber Gayam, Kadur, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan Ismail Bey saat itu, sebagaiamana disampaikan dalam keterangan video mengatakan bahwa yang terjadi pada para santri bukanlah keracunan karena vaksin difteri.
Melainkan memang efek vaksin difteri yang menimbulkan efek seperti mual.
Baca juga: Kembali Menjangkit, Kenali Bahaya dan Penanganan Difteri
Sebagai perbandingan, Kompas.com juga membandingkan potongan video yang beredar dengan video lain.
Potongan video orang yang terlihat digendong untuk mendapat perawatan itu rupanya juga identik dengan video dalam channel laman berita Antara Jatim dengan judul "Puluhan Santri Gayam Pamekasan Diduga Keracunan".
Pemberitaan portal berita Antaranews pada 11 Februari 2018 menyebutkan, Sekretaris Dinas Kesehatan Pamekasan Ali Maksum mengatakan apa yang dialami para santri bukanlah keracunan.
Ia juga menjelaskan efek imunisasi difteri dapat menyebabkan anak mengalami efek seperti keracunan yakni mual dan muntah, namun hanya sesaat dan tidak membahayakan tubuh manusia.
Baca juga: Sering Mual Ketika Sikat Gigi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Saat itu Ali mengatakan bahwa para santri sudah terpantau kondisinya stabil.
Sementara itu video mengenai seseorang bernama Netty Prasetyani yang seolah mengomentari mengenai dampak vaksin adalah potongan video yang sama dengan yang diunggah oleh akun Youtube Detik TV yang berjudul "KENAPA VAKSIN..? : PKS MINTA MENTERI KESEHATAN MENJAWAB INI".
Video tersebut diunggah sekitar awal Januari 2021. Adapun video tersebut juga bukan wawancara Netty mengenai dampak vaksin Sinovac yang menyebabkan orang bergelimpangan sebagaimana dikesankan dalam video.
Baca juga: Mengenal Vaksin Sinovac yang Telah Tiba di Indonesia
Dari penelusuran Kompas.com dapat ditarik kesimpulan bahwa potongan video mengenai video warga bergelimpangan usai suntik vaksin Sinovac adalah tidak benar.
Baca juga: Melihat Efektivitas Vaksin Covid-19 yang Telah Diumumkan, dari Pfizer-BioNTech hingga Sinovac
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.