KOMPAS.com - Sebanyak lebih dari 25.000 tentara Garda Nasional dikerahkan ke Washington DC untuk mengamankan pelantikan Joe Biden, usai terjadi kerusuhan awal bulan ini.
Namun pada Kamis (21/1/2021) beredar foto-foto personel Garda Nasional terpaksa beristirahat di parkiran setelah para pejabat kembali.
Tak pelak, para politisi langsung mengecam kondisi itu dan beberapa gubernur negara bagian meminta menarik pasukannya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden langsung meminta maaf setelah beberapa anggota Garda Nasional yang bertugas di Gedung Capitol, tampak beristirahat dan tiduran di tempat parkir mobil.
Photos like this show our National Guard having to shelter in a parking garage in absolutely unacceptable conditions. They have done so much to protect us and our democracy. Capitol admin need to fix this right now. ???? @TaskandPurpose pic.twitter.com/XO0lnkp0FV
— RepAndyKim (@RepAndyKimNJ) January 22, 2021
Baca juga: Mengenal Pasukan Marinir TNI yang Kawal Pulang Massa Pedemo Tolak Omnibus Law di Jakarta
We obtained these photos of National Guard troops packed in a parking garage on the Senate side of the Capitol. Huge Covid risk. pic.twitter.com/Od2Db02pm1
— Andrew Desiderio (@AndrewDesiderio) January 22, 2021
Melansir The Guardian, (18/8/2014), Garda Nasional merupakan komponen cadangan Angkatan Udara dan Angkatan Darat Amerika Serikat.
Setiap negara bagian seperti Washington DC dan teritori AS lainnya memiliki Garda Nasional yang bekerja ganda, baik untuk negara bagian dan pemerintah federal (pusat).
Garda Nasional dapat dimobilisasi oleh presiden AS untuk membantu angkatan bersenjata negara itu. Satuan ini juga sering kali menerima pendanaan dan pelatihan federal.
Dalam setiap negara bagian atau state, Garda Nasional memiliki unit militer, medis, penerbangan, teknik, dan lainnya.
Gubernur menjabat sebagai panglima tertinggi dan tidak memiliki kewajiban melapor ke presiden jika membutuhkan jasa Garda Nasional.
Secara umum, prajurit Garda Nasional memiliki pekerjaan sipil dan bertempat tinggal di rumah.
Akan tetapi, mereka memiliki komitmen berlatih satu akhir pekan per bulan dan diharuskan menghadiri pelatihan khusus selama dua minggu per tahun.
Baca juga: Profil Lloyd Austin, Pria Kulit Hitam Pertama yang Jadi Menhan AS
Di bawah hukum negara, pasukan ini dapat diaktifkan oleh gubernur negara bagian untuk merespons keadaan darurat domestik, seperti bencana alam dan gangguan sipil.
Selama ini, Garda Nasional diterjunkan untuk membantu dampak bencana alam, seperti tornado dahsyat yang pernah melanda Kota Joplin, negara bagian Missouri.
Jim Craig, profesor studi militer dan veteran dari University of Missouri-St Louis, mengatakan, pengerahan Garda Nasional untuk memadamkan kerusuhan sipil lebih jarang terjadi.
"Memanggil Garda Nasional untuk banjir adalah satu hal. Tapi memanggil mereka untuk kerusuhan, membuatnya jadi ekstrem," ucap Craig.