Pada 1971, King didakwa melakukan pencurian besar-besaran oleh mantan mitra bisnisnya, yang segera menyebabkan hilangnya pekerjaan penyiaran dan surat kabar.
Ia dibebaskan dari semua tuduhan setahun kemudian, tetapi terlilit utang.
Selama beberapa tahun berikutnya ia bekerja untuk membangun kembali kariernya, menulis artikel majalah dan bekerja di radio West Coast.
Usahanya pun membuahkan hasil. Pada akhir 1970-an, ia dipekerjakan oleh WIOD dan memulai acara bincang-bincang setiap malam The Larry King Show.
Baca juga: Mengenang Sosok Marsinah, Aktivis Buruh yang Tak Mau Mengalah pada Nasib
Acara tersebut menampilkan wawancara tamu dan panggilan masuk dari audiens yang mendengarkan.
Karena kesuksesan acara itu, maestro media Ted Turner kemudian mempekerjakan King untuk menjadi pembawa acara bincang-bincang di Cable News Network (CNN) pada 1985.
Larry King Live menjadi acara TV call-in internasional pertama.
Selama 25 tahun, King sukses menarik penonton setia dan mewawancarai presiden, atlet, aktor, pahlawan nasional, pejabat asing, hingga orang-orang tak dikenal yang menjadi pusat perhatian.
Acara tersebut segera menjadi acara bincang-bincang dengan rating tertinggi.
Gaya wawancara langsung dan non-konfrontatif King terbukti populer di kalangan penonton dan tamu.
Baca juga: Mengenang 25 Tahun Kepergian Nike Ardila, seperti Apa Perjalanan Hidupnya?
Sebagai bukti pengaruh acara tersebut, Ross Perot memilih untuk mengumumkan pencalonan presiden tahun 1992-nya di Larry King Live.
Selain itu, King juga menggunakan acaranya sebagai portal untuk acara penggalangan dana lainnya, termasuk bantuan bencana di New Orleans dan Haiti.
Pada Juni 2010, King mengumumkan dia akan mengakhiri kariernya sebagai pembawa acara bincang-bincang CNN setelah 25 tahun.
Pada bulan September tahun yang sama, CNN menunjuk tokoh media Inggris, Piers Morgan, sebagai penerus King.
Baca juga: Mengenang Mantan Penyiar TVRI Inke Maris dan Perjalanan Hidupnya...
Di luar kariernya sebagai pembawa acara talk show, King telah tampil memerankan dirinya sendiri di beberapa film dan acara televisi.
Ia juga mengisi suara dalam film animasi seperti Shrek 2 (2004), Shrek the Third (2007), dan Bee Movie (2007).
Setelah mengalami serangan jantung pada 1987, King menulis beberapa buku tentang penyakit jantung berjudul Autobiografi King, My Remarkable Journey (2009).
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gitaris Legendaris Jimi Hendrix Meninggal Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.