Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Airlangga Hartarto, Bisakah Orang yang Belum Terinfeksi Covid-19 Jadi Donor Plasma Konvalesen?

Kompas.com - 20/01/2021, 12:35 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Nah, saat donor plasma konvalesen ini, beda caranya. Caranya adalah darah dari penyintas Covid-19 diambil kemudian difiltrasi, artinya diproses penyaringan, setelah itu plasmanya ditampung di wadah khusus," terang Tonang.

"Sementara itu, darahnya akan dikembalikan lagi ke orang yang jadi donor tadi. Jadi yang diambil hanya plasmanya saja," imbuh dia.

Tonang menambahkan, plasma konvalesen sudah dikenal sejak lama sebagai sebuah metode terapi.

Baca juga: Syarat Donor Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19

Hasilnya bervariasi

Dalam situasi pandemi, Tonang melanjutkan, sering kali plasma konvalesen digunakan dalam keadaan belum ditemukannya obat yang tepat.

Akan tetapi, efektivitas dari terapi plasma konvalesen ini juga bervariasi.

"Ada yang melaporkan terapi ini memberikan manfaat ada juga yang melaporkan tidak signifikan. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa faktor ya," katanya.

Baca juga: Update Corona di Dunia 20 Januari: 96 Juta Kasus | Program Vaksinasi Covid-19 di Palestina dengan Sputnik | 400.000 Kematian di AS

Apa saja faktor itu?

Pertama, seberapa tinggi kadar antibodi pada donor tersebut.

Menurut Tonang, secara logika tentu semakin tinggi kadar antibodi pada donor, akan semakin baik bagi pasien.

Kedua, kapan waktu pemberiannya.

"Tujuan plasma konvalesen adalah untuk melawan virus di dalam tubuh seseorang yang sakit. Berarti, harus diberikan ketika virusnya masih kuat-kuatnya. Kalau diberikan saat virusnya sudah hampir tidak ada, ya otomati tidak efisien," ujar Tonang.

Baca juga: Ramai Dibicarakan, Efektifkah Penggunaan Terapi Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19?

Airlangga memang sempat positif Covid-19

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Alia Karenina membenarkan bahwa Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat positif Covid-19 pada 2020.

Sebagai bentuk rasa syukur karena sudah sembuh dari Covid-19, Airlangga pun mendonasikan plasma konvalesen.

Menurut Alia, hal itu untuk membantu percepatan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 lain.

"Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat terdeteksi positif Covid-19 di tahun 2020 lalu. Dan saat itu, sudah diterapkan 3T (testing, tracing, treatment) secara optimal," ujar Alia seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Daftar UDD PMI yang Terima Donor Plasma Konvalesen Penyintas Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Cek Penerima Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com