Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Whatsapp Tunda Kebijakan Privasi Baru, Ini 5 Poin Klarifikasinya

Kompas.com - 17/01/2021, 19:27 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - WhatsApp menunda peluncuran kebijakan privasi barunya yang menurut beberapa kritikus akan menyerahkan data pengguna ke Facebook.

Sebelumnya, pada Desember 2020, WhatsApp mengumumkan bahwa mereka akan memperbarui Ketentuan dan Kebijakan Privasi.

Pengguna Whatsapp yang tidak mau menyetujui kebijakan privasi baru Whatsapp, tidak bisa menggunakan Whatsapp lagi mulai 8 Februari 2021.

Baca juga: Cara Registrasi Vaksinasi Covid-19 bagi Tenaga Kesehatan via WhatsApp

Dikutip Business Insider, Sabtu (17/1/2021), kebijakan itu ditunda hingga 15 Mei 2021.

Klarifikasi whatsapp

 

Whatsapp lewat blog-nya juga mengatakan tidak akan menangguhkan atau menghapus akun siapa pun pada 8 Februari.

Penundaan itu karena "kebingungan" dan "kesalahan informasi" seputar kebijakan baru tersebut, menurut keterangan di blog Whatsapp.

Dikatakan pembaruan kebijakan baru hanya mencakup opsi baru bagi orang-orang untuk mengelola bisnis mereka di WhatsApp dan "tidak memperluas kemampuan kami (Whatsapp) untuk berbagi data dengan Facebook."

Baca juga: Berikut Sederet Aplikasi Pesan Selain WhatsApp, Apa Saja?

Pengguna mulai beralih

Namun kebijakan baru itu telah membuat pengguna beralih ke aplikasi lain, salah satunya Signal.

Pada minggu lalu Signal melihat lonjakan unduhan aplikasi tersebut hingga 7,5 juta unduhan atau 4.200 persen sejak minggu sebelumnya.

Pada hari Rabu (13 Januari 2021), Signal berada di puncak store aplikasi Google dan Apple.

Selain itu banyak juga yang bermigrasi ke Telegram. Pada minggu lalu Telegram mendapat 9 juta pengguna baru, naik 91 persen dari minggu sebelumnya dan juga berada di puncak store aplikasi Google dan Apple.

Baca juga: Perbandingan Telegram dan Signal, dari Keamanan hingga Fitur yang Ditawarkan

Data pengguna

Pembaruan telah menyebabkan kehebohan di seluruh dunia terutama tentang bagaimana WhatsApp akan membagikan 'lebih banyak' data pengguna dengan perusahaan induk Facebook, yang diklaim WhatsApp tidak benar.

Pada hari Sabtu (16/1/2021), WhatsApp dalam posting blognya mengatakan bahwa perusahaan ingin masyarakat memahami prinsip dan fakta terkait kebijakan baru tersebut.

Melansir Financial Express, Sabtu (16/1/2021), Whatsapp mengatakan bahwa pembaruan baru akan menyertakan opsi baru yang akan menyangkut bisnis di WhatsApp yang membantu orang-orang memiliki transparansi lebih lanjut tentang cara Whatsapp mengumpulkan dan menggunakan data.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com