Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan Laporkan Varian Baru Virus Corona dari Inggris

Kompas.com - 28/12/2020, 13:11 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) melaporkan kasus pertama varian baru virus corona dari Inggris.

Dikutip dari Reuters, Senin (28/12/2020), laporan kasus tersebut dikaitkan dengan tiga orang dalam satu keluarga yang tiba dari London, Inggris, pada 22 Desember 2020.

Ketiga orang tersebut saat ini telah diisolasi, sejak dinyatakan positif Covid-19.

Varian baru virus corona di Inggris muncul awal bulan ini dan telah menjangkau beberapa negara Eropa, Amerika, dan Asia.

Kondisi tersebut mendorong lebih dari 50 negara memberlakukan pembatasan perjalanan dari dan menuju Inggris, termasuk Korea Selatan yang melarang hingga akhir tahun.

Sementara, secara keseluruhan pada Minggu (27/12/2020), KDCA melaporkan 808 kasus baru virus corona.

Dilansir Aljazeera, Senin (12/12/2020), pihak berwenang akan memperpanjang pengetatan hingga awal Januari 2021. Hal tersebut terkait dengan peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Korea Selatan.

Baca juga: RS Penuh, Pasien Covid-19 di Korea Selatan Meninggal Dunia di Rumah dan Panti Jompo

Rencana vaksinasi

Pemerintah Korea Selatan tengah menghadapi kritik di dalam negeri terkait dengan rencana pengadaan dan peluncuran program vaksinasi virus corona.

Penyebabnya, negara itu baru akan memulai vaksinasi pertama pada kuartal pertama tahun depan, beberapa bulan setelah Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa. Para pekerja medis dan penduduk lanjut usia akan mulai menerima vaksinasi pada Februari 2021. 

Kritik tersebut telah merusak dukungan untuk Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Dalam jajak pendapat yang dilakukan Realmeter, ketidaksetujuan warga pada Presiden Jae-in meningkat menjadi 60 persen, tertinggi sepanjang sejarah.

Menanggapi hal itu, Kementerian Kemaanan Makanan dan Obat Korea Selatan akan mempersingkat periode yang diperlukan untuk menyetujui vaksin dan perawatan, dari rata-rata 180 hari menjadi hanya 40 hari.

Baca juga: AstraZeneca Sebut Vaksinnya Akan Efektif pada Varian Baru Virus Corona

Selain itu, proses persetujuan tambahan untuk distribusi dan penjualan vaksin yang biasanya memakan waktu berbulan-bulan, juga dipersingkat menjadi 20 hari.

"Pemerintah sedang melakukan semua yang dapat dilakukan untuk memajukan kerangka waktu ini dan juga membuat kemajuan," kata Kepala Staf Kepresidenan Korea Selatan, Noh Young-min.

Korea Selatan berenana membeli dosis vaksin yang cukup bagi 46 juta orang atau lebih dari 85 persen populasinya.

Noh mengatakan pihak berwenang mengharapkan populasi Korea Selatan mencapai tingkat kekebalan kawanan melalui vaksin lebih cepat dari negara lain.

Korea Selatan hingga saat ini secara keseluruhan telah melaporkan 57.680 kasus Covid-19. Dari jumlah itu, tercatat 819 kasus kematian.

Baca juga: Penelitian Terbaru Pastikan Varian Baru Virus Corona Lebih Menular

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com